Tepergok hendak buang mayat selingkuhan, Badrussalam coba bunuh diri
Merdeka.com - Jasad Yuni Aisyah (21) terbujur kaku di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Jumat (4/3). Perempuan satu anak ini menjadi korban pembunuhan oleh Badrussalam (23) diduga sebagai selingkuhannya.
Mayatnya ditemukan di Jalan Raya Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Kamis (3/3). Ditemukan luka sayat di leher dan robek di perut.
Aksi pelaku diketahui saat terjadi kecelakaan motor yang dikemudiakan oleh Badrussalam (23) warga Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pria lajang itu adalah mantan kekasih Yuni yang tidak mendapat restu orang tua.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dilihat oleh orang-orang nyaris mati? Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'. 'Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,'
Namun warga yang memberikan pertolongan, mendapati korban Yuni yang sudah tidak bernyawa. Warga curiga karena tangan korban diikat dengan sabuk yang mengikat tangan dan tubuhnya.
Saksi mata melihat korban saat dibawa sudah lemas sehingga kakinya menyentuh tanah saat dibonceng. Karenanya saat jalan menikung, korban terjatuh, bersama pengemudi dan motornya.
Warga yang menyadari korban sudah meninggal dunia, mempertanyakan pada Badrussalam. Warga mengancam melaporkan ke pihak berwajib karena ditemukan darah di tubuh korban.
Namun tanpa diduga, pelaku justru mengambil pisau dan berniat mengakhiri hidupnya. Pelaku merobek tangannya dan menusukkan pisau ke perutnya. Warga melaporkan ke polisi hingga kemudian diamankan di Polsek Kromengan.
"Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban. Korban diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro.
Kuat dugaan tersangka menghabisi korban terlebih dahulu dan berniat membuang jasad korban. Namun usahanya gagal lantaran terjatuh dan diketahui warga.
Korban diketahui bernama Yuni Aisyah (21) warga Dusun Ureg-Ureg RT 5/RW 03, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Korban sudah meninggalkan rumah sejak dua hari sebelum ditemukan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca Selengkapnya