Tepergok ngumpet di kolong ranjang, maling rumah polisi diamuk massa
Merdeka.com - Seorang pembobol rumah berinisial ML (40) dihajar massa usai tepergok bersembunyi di kolong ranjang. Ironisnya, pelaku nekat masuk dan mengacak-acak rumah seorang anggota polisi menjabat Kanit Identifikasi Reskrim Polresta Palembang.
Pelaku masuk ke rumah korban, Aiptu Agus Wijaya, di Jalan Tembok Baru, Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (8/3). Saat itu, penghuni sedang keluar sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Pelaku mengacak-acak seisi rumah. Lantaran tak menemukan barang berharga, pelaku pindah ke kamar anak korban berada di lantai dua.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Tak lama, anak korban pulang. Pelaku bersembunyi di kolong ranjang. Penasaran ada tidak beres, anak pemilik rumah mengecek dan akhirnya menemukan pelaku.
Mendengar teriakan, warga sekitar datang ke lokasi dan membawa pelaku ke luar rumah. Di sanalah, massa emosi dan menghajar pelaku tanpa ampun sebelum pemilik rumah pulang.
Saat diamankan ke kantor polisi, petugas kaget melihat kaos dikenakan pelaku. Kaos oblong hitam itu bertuliskan bahasa Palembang agak nyentrik.
Tulisan itu berbunyi 'JANGAN LINCAH NIAN AGEK TEBUANG' (jangan terlalu lincah, nanti terbuang atau dipenjara). Kalimat itu cocok dengan ulahnya berbuat kejahatan.
Aiptu Agus Wijaya langsung melakukan identifikasi sidik jari di beberapa bagian rumahnya. Diperkirakan, pelaku masuk dari pintu belakang. "Tadi sembunyi di bawah ranjang kamar anak saya, dia tak bisa lagi lari waktu dipergoki," ungkap Agus.
Dalam keadaan babak belur, pelaku digiring ke Mapolsek Seberang Ulu I Palembang untuk diperiksa dengan barang bukti sebilah senjata tajam. Warga yang tinggal di Kelurahan Tangga Takat, Seberang Ulu II, itu dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
"Sudah diserahkan ke polsek. Untuk barang yang hilang belum ada," ujarnya.
Sementara itu, pelaku ML mengaku tidak mengetahui jika rumah itu milik polisi. Dia nekat beraksi lantaran situasi rumah sepi yang diduganya tak ada penghuninya. "Waktu mau cari-cari barang ada orang masuk rumah, makanya saya sembunyi. Keburu, saya masuk di bawah ranjang," terang ML. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya