Tepergok Pemilik, Maling Minimarket di Denpasar Diikat di Tiang

Merdeka.com - Pihak kepolisian Denpasar Selatan menangkap seorang pemuda bernama Putu Galang Ramadani (20) setelah kedapatan mencuri di sebuah minimarket di sekitar Pantai Sanur, Denpasar, Kamis (5/9) pagi.

"Yang bersangkutan serta barang bukti diamankan ke Polsek Densel untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, IPTU Hadimastika, Kamis (4/9).

Kronologinya, saat itu korban yang merupakan pemilik toko bernama Dodi (45) mendengar suara seseorang yang membongkar toko. Kemudian korban menunggu di depan toko sambil menghubungi orang-orang yang ada disekitar TKP.

Selanjutnya menghubungi pihak kepolisian dan setelah datang dicek ke dalam toko ditemukan pelaku sembunyi. Kemudian, saat dicek barang-barang tersebut sudah dalam keadaan terbungkus dengan menggunakan tas warna hitam yang sebelumnya ditaruh dirak dan di bawah meja kasir, serta uang hasil penjualan yang ada di dalam laci kasir habis dan total kerugian kurang lebih sekitar Rp10 juta.

"Modusnya, mencongkel pintu utama dengan obeng," ujar IPTU Hadimastika.

Sementara, dari keterangan saksi Wayan Suwitra di TKP, pelaku saat melakukan aksi pencurian tersebut, sempat terjebak selama tiga jam di dalam toko dan hingga tidak berani keluar setelah tepergok pemilik toko yang bernama Dodi.

Suwitra juga menjelaskan, bahwa pelaku datang bersama kekasihnya ke Pantai Sanur, Denpasar Selatan, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Kemudian, pelaku datang ke toko tersebut dan kekasihnya menunggu di pantai. Ia masuk dengan cara mencongkel pintu toko menggunakan obeng.

Saat mengambil barang-barang di toko tersebut rupanya pemilik yang tinggal di lantai dua terbangun. Kemudian pemilik keluar melalui pintu belakang dan berjalan ke depan toko. Ia kemudian menunggui pelaku di depan toko selama tiga jam dari pukul 03.00 Wita hingga 06.00 Wita.

Hingga warga mulai berdatangan dan menangkapnya saat di dalam toko. Pelaku kemudian diikat di tiang papan nama. Tak lama petugas kepolisian datang dan mengamankan pelaku. Sementara itu pacar pelaku kabur meninggalkan lokasi.

"Dia (pelaku) tidak berani keluar karena ditungguin di depan toko. Ada tiga jam di dalam toko itu," kata Suwitra.