Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tepis isu santet, ini penyebab tewasnya 10 warga Berau

Tepis isu santet, ini penyebab tewasnya 10 warga Berau santet. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Kepolisian di Berau, Kalimantan Timur, melansir hasil diagnosa tim medis Puskesmas Merancang Ulu, terkait rentetan meninggalnya 10 orang warga kampung. Hasil pemeriksaan medis itu, juga telah disampaikan di hadapan warga kampung Merancang Ulu, Senin (21/3). Pemeriksaan medis itu, juga untuk menepis isu santet, yang sempat berkembang di tengah masyarakat.

Hasil diagnosa medis puskesmas, dibacakan 2 petugas puskesmas, dr Noviah Khasanah, beserta perawat puskesmas, Beny. Berdasarkan hasil diagnosa, 10 warga yang meninggal, tercatat meninggal sejak Desember 2015-Maret 2016, meninggal disebabkan sakit.

"Dari hasil diagnosa, ada bayi yang berusia 4 bulan, meninggal dunia," kata Kapolres Berau AKBP Anggie Yulianto Putro, kepada merdeka.com, Senin (21/3) malam.

Berdasarkan data yang disampaikan tim medis puskesmas ke kepolisian, berikut nama-nama 10 warga kampung Merancang Ulu, yang meninggal sejak Desember 2015 lalu ;

1. Zaitun (22), menderita sakit asma dan bronchitis kronis. Meninggal 7 Desember 2015

2. Jidi (60), menderita 29 Desember 2015 akibat Tuberculosis Paru

3. Nur Aulatur Rohmah, berusia 4 bulan, didiagnosa Pneumonia berat, meninggal 21 Januari 2016

4. Nafisah (35), meninggal 27 Januari 2016 akibat penyempitan pembuluh syaraf otak

5. Irawati (25), didiagnosa menderita infeksi lambung dan bronchitis, meninggal 4 Februari 2016

6. Idris (40), sakit malaria dan meninggal 3 Maret 2016

7. Evi (35) bersama bayinya, lantaran tidak bisa melahirkan secara normal. Oleh medis, dianjurkan menjalani operasi cesar, namun keluarganya membawa ke dukun. Meninggal 7 Maret 2016

8. Bayi anak ibu Evi, yang meninggal sehari setelah dilahirkan

9. Mustafa (37), menderita sakit jantung dan meninggal 9 Maret 2016

10. Jamhuri (61), meninggal sakit jantung pada 17 Maret 2016

"Kesemuanya adalah warga kampung Merancang Ulu," terang Anggie.

Masih dijelaskan Anggie, tim kepolisian bersama dengan Puskesmas dan unsur muspida, termasuk Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, telah melakukan upaya menenangkan warga, sepanjang Senin (21/3).

"Kami telah melakukan pengamanan saat rukyah, mengimbau warga agar mereka yang dicurigai (sebagai dukun santet) agar lebih bersabar, juga mengimbau aparat kampung, agar tidak main hakim sendiri," tegas Anggie.

Diketahui sebelumnya, Dinas Kesehatan Berau sempat menyatakan, meninggalnya 10 orang warga Berau, tidak bisa dianalisa secara medis.

"Dari sisi kesehatan, kita tidak dapat simpulkan karena itu kesurupan. Jadi, tidak bisa dianalisa secara kedokteran, secara ilmu kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Berau, Totoh Hermanto, ketika dikonfirmasi, Minggu (20/3) sore. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati

Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih

Baca Selengkapnya
Kondisi Mayat di Kali Bekasi, Tidak Ada Luka Terbuka dan Patah Tulang
Kondisi Mayat di Kali Bekasi, Tidak Ada Luka Terbuka dan Patah Tulang

Para remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya

Para korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.

Baca Selengkapnya
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

Imbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Temuan Tujuh Mayat Mengambang di Kali Bekasi: Tak Ada Tanda Kekerasan dan Tanpa Identitas
Fakta Baru Temuan Tujuh Mayat Mengambang di Kali Bekasi: Tak Ada Tanda Kekerasan dan Tanpa Identitas

Tujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bikin Geger! Begini Kronologi Penemuan Tujuh Jenazah Mengambang di Kali Bekasi
VIDEO: Bikin Geger! Begini Kronologi Penemuan Tujuh Jenazah Mengambang di Kali Bekasi

Suasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Misteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?
Misteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?

Pengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi

Adapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.

Baca Selengkapnya