Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tepis Jokowi Bentuk Yayasan Keluarga, Mensesneg Sebut TMII akan Dikelola BUMN

Tepis Jokowi Bentuk Yayasan Keluarga, Mensesneg Sebut TMII akan Dikelola BUMN Mensesneg dalam konpers terkait pengambillihan pengelolaan TMII. ©Humas Kemensetneg

Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menepis adanya kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk yayasan baru untuk mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang kini sudah diambil alih oleh Kementerian Sekretariat Negara. Sebelumnya diketahui sejak 44 tahun TMII dikelola oleh Yayasan Harapan Kita.

"Oh ada desas desus Pak Jokowi akan membentuk yayasan? Nggak-nggak benar sama sekali. Jangan dikira Pak Jokowi kemudian membentuk yayasan keluarga untuk mengelola sama sekali tidak," kata Pratikno di Jakarta, Kamis (8/4).

Dia menjelaskan nantinya pihaknya akan merumuskan kriteria siapa yang tepat secara profesional untuk memperbaiki TMII. Serta kata dia memberikan kontribusi kepada keuangan negara secara signifikan.

Orang lain juga bertanya?

"Arahnya adalah ini akan ditunjuk nantinya kita meminta tolong salah satu BUMN pariwisata untuk mengelola TMII ini. Jadi dikelola oleh orang yang profesional, lembaga yang profesional," ujar dia.

Sehingga kata dia, TMII bisa lebih baik. Kemudian dapat memberikan kontribusi kepada keuangan negara.

"Jadi enggak benar itu ada yayasan akan dibentuk apalagi ada dihubungkan dengan yayasan Pak Jokowi dan selainnya," ujar dia.

Saat ini, Kemensetneg membentuk tim transisi untuk mengelola TMII selama masa transisi. Hal ini mengingat adanya pemindahan pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita ke Kementerian Sekretariat Negara.

"Transisi untuk pemindahan pengelolaan dari Yayasan Harapan Kita ke Kemensetneg. Ceritanya begitu. Tapi tak berarti akan dikelola Kemensetneg selamanya," ujar Pratikno.

Sebelumnya, pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan aset negara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang selama 44 tahun ini dikuasai oleh Yayasan Harapan Kita. Adapun keputusan pengambil alihan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021.

"Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19/2021 tentang TMII yang intinya penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensesneg dan berhenti pula pengelolaan selama ini Yayasan Harapan Kita," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers, Rabu 7 April 2021.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan keputusan pengambil alihan tersebut semata-mata agar TMII dapat terkelola dengan lebih baik. Menurut dia, pemerintah sudah memberikan pengarahan kepada pengelola TMII agar meningkatkan kualitas layanan.

Kemudian, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit keuangan TMII. Hasilnya, BPK merekomendasikan agar pengelolaan TMII diambil alih agar kualitas pengelolaan aset negara lebih baik lagi.

"Temuan dari BPK di bulan Januari 2021 untuk laporan hasil pemeriksaan 2020, rekomendasinya harus ada pengelolaan yang lebih dari dari Kemensetneg untuk aset yang dikuasai negara tersebut," jelas Setya Utama dalam konferensi pers, Rabu

Yayasan Harapan Kita sendiri sudah 44 tahun mengelola TMII. Yayasan ini dibina oleh Soehardjo, Bambang Trihatmodjo, dan Rusmono, serta Siti Hardiyanti Indra Rukman sebagai ketua umum. Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardiyanti merupakan anak dari Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan PM Malaysia, Jokowi Pamer Keberhasilan BUMN era Erick Thohir
Di Depan PM Malaysia, Jokowi Pamer Keberhasilan BUMN era Erick Thohir

PM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik

Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.

Baca Selengkapnya
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan

Laba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.

Baca Selengkapnya
Kelakar Menpora Dito ke Menko PMK Muhadjir: Pak Ketua Tambang
Kelakar Menpora Dito ke Menko PMK Muhadjir: Pak Ketua Tambang

Mendengar kelakar Dito, Muhadjir hanya tertawa dan keduanya pun berangkulan sambil memasuki kompleks Istana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senyum Thomas Djiwandono Keponakan Prabowo Saat Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Keuangan
FOTO: Senyum Thomas Djiwandono Keponakan Prabowo Saat Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Keuangan

Thomas Djiwandono memastikan kelanjutan mengenai anggaran di 2025 agar selaras dengan yang dicetuskan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jelang Akhir Jabatan, Jokowi Beri Tugas Baru Luhut Kejar Orang Orang Kaya, Perintahkan Cepat Selesai
VIDEO: Jelang Akhir Jabatan, Jokowi Beri Tugas Baru Luhut Kejar Orang Orang Kaya, Perintahkan Cepat Selesai

Jokowi memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan untuk membentuk satuan tugas, guna merancang dan menyiapkan implementasi skema investasi family office

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Baca Selengkapnya
Keponakan Prabowo Diangkat jadi Wamenkeu, Pengamat Sarankan Sosok Ideal yang Paham Tantangan Ekonomi
Keponakan Prabowo Diangkat jadi Wamenkeu, Pengamat Sarankan Sosok Ideal yang Paham Tantangan Ekonomi

Analisis pengamat terkait pengangkatan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar

Jokowi mengatakan, izin mengelola tambang bagi organisasi keagamaan bertujuan untuk pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya