Terakhir berkumpul dengan temannya Bety terlihat lesu
Merdeka.com - Nur Baety alias Bety (44) menyisakan kenangan tersendiri di antara teman-temannya. Di mata teman-teman Bety adalah sosok yang ceria dan energik.
Bety sempat mengenyam pendidikan di IISIP Jakarta angkatan 1989 (dulu bernama STP). Bersama sejumlah rekannya, Bety masih sering berkumpul dan mengadakan arisan.
"Bulan ini giliran dia yang dapat arisan. Saya WhatsApp dia tanggal Jumat (10/7) tapi tidak ada jawaban. Saya bilang mau transfer uang arisan," kata Vera, salah satu teman Bety ketika berkunjung ke rumah duka di Perumahan Gaperi RT 001/RW 009 Blok NC 6, Kedung Waringin Bojong Gede, Bogor.
-
Kenapa Dede Sunandar tidak ingin mengeluh? Sebagai seorang ayah, Dede tidak ingin bersikap keluh kesah, terlebih lagi setelah melihat perjuangan mereka yang menderita penyakit jantung untuk sembuh.
-
Siapa yang dikenal ramah dan tenang? Kyungsoo dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tenang. Ia tidak suka mencari perhatian dan lebih memilih untuk bersikap kalem serta santai, baik di depan kamera maupun dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa wanita itu tidak takut? “Itu membuatku tertawa. Aku tahu beberapa orang akan ketakutan, tapi saya terbiasa dengan hal ini.“
-
Kenapa Betrand tidak memikirkan hujatan? Menurut Betrand, komentar negatif dari netizen bukanlah hal yang perlu dipikirkannya. Baginya, itu hanya pendapat individu.
-
Apa yang dilakukan Tengku Dewi Putri untuk menjaga ketenangan? 'Menjaga segala sesuatunya agar Tengku Dewi tenang,' ungkap Minola Sebayang. Menurut Minola Sebayang, dalam pertemuan terakhir, Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika tidak memiliki komunikasi sama sekali. 'Dalam pertemuan kemarin dikatakan Dewi dan Andrew nggak ada komunikasi sama sekali,' lanjutnya.
-
Kenapa Futri tidak terlalu memikirkan respon negatif? Meskipun dulu menerima komentar pro dan kontra terkait kedekatannya dengan Verrell Bramasta, Futri tidak terlalu memikirkan respon negatif tersebut dan justru lebih fokus pada diri sendiri.
Vera dan Bety serta teman-temannya terakhir kali berkumpul pada Sabtu (20/6) di Cibubur. Pada pertemuan itu, kata Vera, Bety terlihat berbeda. "Dia enggak seperti biasanya yang ceria. Saat itu dia agak lesu. Pas saya tanya dia bilang habis keseleo," katanya.
Saat itu, mereka berkumpul untuk buka bersama sekaligus perpisahan temannya yang hendak pindah ke luar negeri. Vera menjemput Bety di depan ITC Depok menuju Cibubur. "Dia minta dijemput di ITC Depok. Dia biasa manggil saya Kak Vera," ceritanya.
Menurut Vera, Bety adalah sosok yang ceria. Dia tidak pernah mengeluh ataupun bercerita mengenai masalah pribadinya. Dia juga mengaku tidak mengetahui siapa teman dekat Bety.
Sebelumnya Nur Baety ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Perumahan Gaperi RT 001/RW 009 Blok NC, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan ada bekas jeratan di tangan kirinya.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, mengatakan penemuan mayat ini diketahui oleh kerabat Nur Baety, yakni Joko Riwanto (52) dan Ruwaidah (46). Keduanya berniat untuk mengunjungi korban dalam rangka silaturahmi. "Tapi ketika di rumahnya ditemukan korban sudah tak bernyawa," kata Teguh, Sabtu (18/07).
Nur Baety merupakan managing editor situs berita www.akarpadinews.com. Sebelum bekerja di sana, dia juga pernah bekerja di Majalah Cakram pada 2007 lalu, Koran Berita Yudha dan Berita Kota. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayu Ting Ting tetap menunjukkan kepeduliannya dengan meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKetika kita merasakan kebahagiaan, sejumlah hal bisa tampak pada diri kita.
Baca Selengkapnya