Terapi Plasma Konvalesen Tergantung Faktor Dosis, Kadar Antibodi dan Waktu Pemberian
Merdeka.com - Pakar sekaligus Ketua Pusat Pengembangan, Inovasi dan Kerjasama (PPIDK) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Monica mengatakan terapi plasma konvalesen (TPK) membutuhkan sejumlah persyaratan agar efektif menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19.
Monica menuturkan keberhasilan TPK sangat bergantung kepada tiga faktor utama, yakni dosis, kadar antibodi, dan waktu pemberian.
"Tanpa memperhatikan ketiga faktor utama ini maka efektivitas antibodi di dalam TPK tidak akan optimal. Hal ini karena prinsip TPK sendiri adalah antibodi di dalam plasma konvalesen berfungsi untuk menghilangkan virusnya bukan untuk memperbaiki kerusakan organ yang terjadi," jelas Monica di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (20/5).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa imunisasi tepat waktu penting? Anak-anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal berisiko tinggi untuk terjangkit penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Keterlambatan dalam pemberian imunisasi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam waktu yang lama.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Mpox? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
Monica menjelaskan TPK merupakan salah satu modalitas terapi dengan memindahkan plasma penyintas Covid-19 yang mengandung antibodi spesifik terhadap SARS-CoV-2 ke pasien Covid-19 yang masih menderita penyakit tersebut.
"Oleh sebab itu pemberian sedini mungkin terutama pada pasien dengan komorbid dapat memberikan hasil yang lebih baik," jelas Monica.
Terkait hal itu, diungkapkan Monica, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha bekerja sama dengan PT Itama Ranoraya Tbk dan Terumo Indonesia akan menggelar webinar internasional mengenai TPK pada Jumat besok. Diharapkan dengan saling berbagi dalam pertemuan daring tersebut akan mendapat informasi terkini mengenai inovasi terkait TPK.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapkan tubuh Anda sebelum melakukan donor darah dengan mengikuti lima tips dari Dr. Helmin Silalahi.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaRincian proses dari A hingga Z, berikut adalah langkah-langkah yang dilalui pasien kemoterapi
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaTak boleh sembarangan dalam menentukan dosis obat untuk dikonsumsi, pelajari caranya.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDalam penanganan anak penderita kanker, pencegahan malnutrisi penting dilakukan dengan mengonsumsi protein hewani.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca Selengkapnya