Terawan Klaim Vaksin Nusantara Dapat Dipakai untuk Hadapi Mutasi Covid-19
Merdeka.com - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan vaksin nusantara dapat digunakan untuk menghadapi berbagai mutasi Covid-19. Hal ini menanggapi pertanyaan terkait munculnya mutasi Covid-19 yang terjadi.
"Bagaimana vaksin Nusantara ini menghadapi virus? Gampang sekali. Hanya butuh 8 hari," kata dia, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Rabu (16/6).
Dia mengatakan, hal yang perlu dilakukan yakni mengganti antigen dengan antigen yang cocok. "Antigennya saya ganti. Antigen itu adalah rekombinan dari spike (S). Kita tinggal lihat, dia mutasi mana, tinggal kita gabung-gabung saja," ujar dia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin DBD bekerja? Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
"Tinggal kita tambahi dari mutasi kayak sekarang Inggris, India, maupun Afrika Selatan," lanjut Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga ini.
Sebagai informasi, antigen dalam vaksin berfungsi memicu respons imun. Antigen terbuat dari bagian-bagian kecil organisme penyebab penyakit, misalnya protein atau gulanya. Antigen bisa juga terbuat dari organisme penyebab penyakit yang utuh. Namun, dalam versi yang sudah dilemahkan.
Menurut Terawan, dirinya sudah memesan antigen untuk uji klinis fase III vaksin nusantara. Antigen yang dia pesan termasuk antigen untuk berbagai mutasi Covid-19.
"Sekarang yang saya pesan antigennya untuk uji klinis III itu termasuk tiga varian itu sudah saya masukan. Kalau nanti diizinkan uji klinis III, saya kan harus minta SAS supaya bisa masuk Indonesia rekombinan antigennya untuk saya bisa gunakan untuk uji klinis III. Kalau diizinkan dilakukan di Indonesia," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca Selengkapnya