Terbakar 4 Hektare, Lahan Perusahaan Malaysia Disegel di Riau
Merdeka.com - Lahan gambut perkebunan kelapa sawit milik PT Adei Plantation tepatnya di Divisi II Desa Batang Nilo Kecil Kabupaten Pelalawan, Riau terbakar. Polisi langsung memasang garis police line atau menyegel 4 hektare lahan yang perusahaan milik warga negara Malaysia yang terbakar itu.
"Iya sudah kita pasang garis polisi di lahan yang terbakar itu," ujar Kasat Reskrim Polres Pelalawa AKP Teddy Ardian kepada merdeka.com, Senin (16/9).
Teddy menyebutkan, lahan gambut PT Adei yang terbakar itu merupakan areal kosong semak belukar. Polisi menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan membersihkan lahan dengan cara membakar atau tidak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama pengembangan Kawasan Hutan Labanan? Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
-
Bagaimana Kementan dibantu oleh Polri? Kapolri menambahkan bahwa pihaknya siap mem backup dan mendukung berbagai kegiatan Kementan melalui pengerahan para Kapolda, Kapolres hingga anggota babinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
"Masih kita selidiki unsurnya, makanya kami pasang police line dulu, gak boleh digunakan pihak perusahaan, sampai proses hukum selesai," ucap Teddy.
Teddy menyebutkan, selain polisi, penyelidikan di lahan PT Adei juga dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya bekerja masing-masing dalam penegakan hukum.
"Ya pihak KLHK jalan, kita juga jalan menyelidiki PT Adei ini. Dari Bareskrim juga melakukan penyelidikan," ucap Teddy.
Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan menambahkan, lahan PT Adei yang terbakar itu berada di dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) mereka. Polisi menduga terbakarnya lahan itu bukan rembetan dari lahan masyarakat.
"Itu lahan kosong berada di dalam areal perusahaan, dugaan bukan dari lahan masyarakat, tapi memang terbakar di dalam areal PT Adei," tegas Kaswandi.
Lahan PT Adei terbakar pada, Jumat (6/9) mengakibatkan asap di Kabupaten Pelalawan bertambah pekat. Kaswandi mengatakan, jika nanti berkas kasus perusahaan tersebut sudah memiliki bukti, pihaknya akan melimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Riau.
"Kita melakukan penyelidikan awal, nantinya akan kita limpahkan ke Polda Riau," jelas Kaswandi.
Sementara itu, Humas PT Adei Plantation Budi Simanjuntak saat dihubungi merdeka.com belum merespon. Pesan yang dikirim juga belum berbalas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaHelena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca Selengkapnya