Terbakar dendam, nelayan di Cilacap habisi nyawa tetangganya
Merdeka.com - Melampiaskan dendam sebab acapkali diperas dan dianiaya, seorang nelayan di Cilacap menghabisi nyawa tetangganya sendiri. Jenazah korban oleh pelaku ditenggelamkan di bekas areal tambak dengan diikat batu sebagai pemberat.
Pelaku diketahui kemudian berinisial SKR Als Kandar (48), nelayan warga Desa Jatisari Kedungreja Cilacap. Ia menetap di jalan Penyu Kelurahan Tegalkamulyan.
"Pelaku sudah mengakui semuanya dan memang sudah merencanakan membunuh korban," kata Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto saat press release di Mapolsek Cilacap Selatan Jumat (2/3).
-
Kenapa KKP memberikan dukungan kepada nelayan di Cilacap? Dukungan tersebut merupakan upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas pada 6 Oktober 2020.
-
Apa saja dukungan yang diberikan KKP untuk nelayan di Cilacap? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Korban menurut pengakuan pelaku, sering mengambil barang miliknya. Bahkan sebelumnya pelaku sering dipukul dan diludahi oleh korban.
Pembunuhan dilakukan pada Jumat (19/1) sekitar pukul 18.30 WIB. Korban oleh pelaku dipukul menggunakan batang kayu. Setelah meninggal dunia dibungkus dengan jaring dan ditenggelamkan di bekas kolam dengan diberi batu sebagai pemberat.
Barang bukti berupa kayu, batu, jaring, pisau, gergaji dan tali yang digunakan untuk membunuh korban saat ini telah disita sebagai barang bukti. "Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup" ujar Kapolres.
Pengungkapan kasus pembunuhan ini mulai terkuak pada Selasa (13/2) lewat penemuan mayat korban yang telah membusuk di bekas Tambak Ikan jalan Penyu Rt 01 Rw 01 Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi petugas akhirnya menangkap pelaku pada Senin (26/2). Ketika itu pelaku hendak pulang ke tempat tinggalnya di sekitar TKP di komplek bekas tambak ikan Jalan Penyu Rt 01 Rw 01 Kelurahan Tegalkamyulyan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca Selengkapnya