Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terbukti Terlibat Perampokan, Bripka IS Dipecat Polda Lampung

Terbukti Terlibat Perampokan, Bripka IS Dipecat Polda Lampung Polisi di Lampung Terlibat Perampokan. Dokumen Polisi

Merdeka.com - Anggota Subnit II Dalmas Satuan Samapta Polresta Bandarlampung, Bripka IS, dipecat. Pemecatan terhadap Bripka IS, setelah Polda Lampung menggelar sidang kode etik profesi Polri di Mapolresta Bandarlampung, Selasa (26/10) kemarin.

Bripka IS dipecat setelah terlibat kasus perampokan mobil bersama aparat sipil negara (ASN) di Bandarlampung. Sidang komisi kode etik profesi itu dipimpin oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Lampung, Kombes M Syarhan.

"Ketua Komisi memutuskan perbuatan terduga pelanggar sebagai perbuatan tercela dan mendapat sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dalam sidang (Selasa)," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (27/10).

Pandra menyebut, dalam sidang kode etik itu terdapat sembilan orang saksi. Bripka IS itu dinyatakan melanggar Kode Etik Profesi Polri sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011. Sementara pemecatan Bripka IS Sesuai Pasal 13 dan 14 ayat (1) Huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri.

"Selain itu, Pasal 7 ayat (1) huruf b dan Pasal 11 c Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri," sambungnya.

Pandra menjelaskan, untuk proses PTDH itu nantinya akan dilakukan pada Senin, 1 November 2021 mendatang. "Nanti kami akan melakukan proses selanjutnya. Rencananya, Senin 1 November 2021 Bripka IS di-PTDH secara resmi," ujar dia.

Merampok Mahasiswa

Sebelumnya diberitakan, anggota Polri diduga terlibat dalam kasus perampokan di Bandar Lampung. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/10). Adapun, Korbannya adalah seorang mahasiswa.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dalam peristiwa tersebut salah satu di antara pelakunya adalah anggota Polri. "Iya benar (IS) oknum polisi di Bandar Lampung," katanya saat dihubungi, Rabu (20/10).

Dia menerangkan, Bripka IS merupakan anggota Samapta Polresta Bandar Lampung. Pandra mengungkapkan, pihaknya telah menelusuri rekam jejak Bripka IS. Berdasarkan penilaian daripada pihak internal Polresta Bandar Lampung Bripka IS memang sering bermasalah.

"Diduga oknum ini memang kerap bermasalah. Kami lihat dari hasil track record daripada Bripka IS. Kesalahan-kesalahan itu memang lagi didalami cuma memang dia kayak kurang disiplin, jarang masuk gitu loh," ujarnya.

Tak cuma itu, berdasarkan hasil pemeriksaan urinenya diketahui Bripka IS mengonsumsi narkotika jenis amphetamine (sabu-sabu).

"Kita dapat diidentifikasi pelaku telah menggunakan narkoba," terangnya.

Terkait hal ini, Pandra kembali menyampaikan pesan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno yang menyatakan akan menindak tindak tegas terhadap oknum pelaku yang jelas-jelas melanggar tindak pidana apalagi sampai menggunakan narkoba.

"Ini jelas-jelas ini juga telah melukai hati rakyat," tegasnya.

Menurutnya, di dalam putusannya nanti dipastikan ada rekomendasi untuk dilakukan pemecatan dengan tidak hormat.

"Jadi tidak hanya ditindak tegas tapi selaras dengan kebijakan bapak Kapolri apabila seorang anggota Polri tidak sesuai dengan perilaku yang berdasarkan tribrata dan catur Prasetia apalagi presisi akan ditindak tegas," ungkapnya.

Terpisah, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto menyebut selain Bripka IS, turut diamankan pula seorang ASN berinisial AG.

"Keduanya ini berperan sama-sama merencanakan kegiatan tersebut, merampas kendaraan bermotor roda empat yang diketahui itu kendaraan Yaris yang baru dibeli pemiliknya," ujar Ino.

Ino mengatakan, pihaknya akan menggali motif daripada pelaku. Ia juga menegaskan, kasus ini masih terus dikembangkan.

"Siapa-siapa lagi yang terlibat kasus ini akan kita kejar terus," tandas dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bripda IM Dipecat dari Polri Buntut Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF
Bripda IM Dipecat dari Polri Buntut Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF

Bripda IM Dipecat dari Polri Buntut Kasus Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Hamili Istri Orang, Anggota Polisi di Rote Ndao NTT Dipecat
Hamili Istri Orang, Anggota Polisi di Rote Ndao NTT Dipecat

Upacara digelar secara In Absentia karena tidak dihadiri oleh Bripka SF.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

Kompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Ipda Rudy Soik, Mulanya Bongkar Penimbunan BBM Ilegal Berujung Pemecatan
Perjalanan Kasus Ipda Rudy Soik, Mulanya Bongkar Penimbunan BBM Ilegal Berujung Pemecatan

Kasus menjerat Ipda Rudy bermula saat menyelidiki kasus dugaan penimbunan BBM. Kala itu, dia menjabat sebagai KBO Satreskrim Polresta Kupang.

Baca Selengkapnya
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat

Kompolnas sudah membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penembakan dilakukan AKP Dadang Iskandar.

Baca Selengkapnya
Ipda Rudy Soik Datangi LPSK, Minta Perlindungan Usai Dipecat Gara-Gara Bongkar Mafia BBM
Ipda Rudy Soik Datangi LPSK, Minta Perlindungan Usai Dipecat Gara-Gara Bongkar Mafia BBM

Ipda Rudy Soik meminta perlindungan karena menerima sejumlah ancaman dan teror.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Perkosa Mantan Pacar, Bripda FN Dipecat
Dilaporkan Perkosa Mantan Pacar, Bripda FN Dipecat

Selain sanksi PTDH, bintara itu juga harus menjalani penempatan khusus (Patsus) selama 30 hari.

Baca Selengkapnya
Bawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang
Bawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan

Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM

Daniel mengatakan pemecatan terhadap Ipda Rudy berawal ketika operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ipda Rudy di tempat karaoke

Baca Selengkapnya