Terdakwa suap sebut harus ada pendekatan ke BPK agar dapat WTP
Merdeka.com - Sidang lanjutan tindak pidana suap kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait audit hasil laporan keuangan tahun 2016 di Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kembali mengungkap fakta dugaan adanya proses pendekatan guna mendapat hasil opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Hal ini terungkap saat jaksa penuntut umum KPK menampilkan percakapan mantan Irjen Kemendes PDTT sekaligus terdakwa Sugito dengan Sekjen Anwar Sanusi di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat.
Pada percakapan tersebut, keduanya tengah membahas hasil audit BPK terhadap Kemendes PDTT. Kepada Anwar, Sugito mengapresiasi kerja BPK yang berusaha keras menjadikan Kemendes PDTT mendapat hasil opini WTP.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Pak Ali dan tim BPK pantas kita apresiasi. Mereka mati-matian mempertahankan depan TIM LKPP bahwa Kemendesa WTP Khususnya Gus Anam dan ketua tim pak Andi," begitu tulis Sugito dalam percakapannya dengan Anwar, Rabu (6/9).
"Leres (betul) pak," jawab Anwar dalam percakapan tersebut.
Sugito kemudian menyinggung soal hasil audit BPK terhadap Kementerian Tenaga Kerja. Menurutnya, kementerian yang dipimpin Hanif Dhakiri itu mendapat hasil wajar dengan pengecualian. Hasil kurang baik, bagi kementerian.
Namun demikian, imbuhnya dalam percakapan melalui WhatsApp tersebut, jika mendapat WTP, catatan-catatan akan diterima Kementerian Tenaga Kerja.
Berikut transkrip percakapan antara Sugito dengan Anwar;
Sugito: Kemnaker saja masih tarik menarik antara WTP apa WDP pak
Anwar: Oh mekaten,,,berat kemana?
Sugito: Kalaupun WTP catatanya sangat buanyak Kalau pendekatan kurang malah WDP
Anwar : Harus intens berarti
Sugito : Mhn jgn expose dulu njih pak. Biar surprice
Anwar : Kalau dpt WTP saya jd menyembelih kambing
Sugito : Siip. Sesuai hati saya.
Seperti diketahui, dalam perkara ini terdapat empat terdakwa; yakni Sugito dan Jarot Budi Prabowo selaku Irjen dan eselon II, dan Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli selaku auditor utama BPK dan Kasub auditor BPK.
Sugito dan Jarot didakwa menyuap dua auditor BPK sebesar Rp 240 juta terkait laporan keuangan Kemendes PDTT tahun 2016.
Keduanya didakwa dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b Jo Pasal 13 undang-undang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaHal ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan uang itu agar Kementan dapat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaKPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaOpini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi yang disampaikan pada sidang perkara suap dan gratifikasi di Kementan itu.
Baca SelengkapnyaAli Fikri menyebut pemeriksaan SYL cs dilaksanakan di gedung merah putih KPK.
Baca SelengkapnyaJaksa semulanya bertanya perihal adanya pemeriksaan tahunan yang dilakukan oleh BPK di Kementan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca Selengkapnya