Terdakwa yang hilang disidangkan dengan terbaring di Surabaya
Merdeka.com - Seorang bos batu bara terseret kasus penipuan dan penggelapan batu bara, yang sempat hilang dalam persidangan di Surabaya akhirnya dihadirkan. Namun, dalam sidang ini, terdakwa Eunike Lenny Silas dihadirkan dalam kondisi terbaring di atas ranjang, lengkap dengan selang infus masih menempel di lengannya.
Ruang sidang Candra, Pengadilan Negeri Surabaya, diwarnai isak tangis dari karyawan pabrik PT ELS Artisindo, milik Eunike. Mereka memberikan dukungan moral buat sang pimpinan. Eunike dijemput dari Rumah Sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dari Jakarta hingga Surabaya, Eunike dibawa menggunakan maskapai Citilink, dengan membeli delapan kursi.
"Ini atas permintaan terdakwa (Eunike Lenny Silas) sendiri. Ingin menunjukkan kalau terdakwa menghormati proses hukum dan tidak mangkir," kata kuasa hukum Eunike Lenny Silas, Haka Kosasih, Selasa (3/5).
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Di mana kereta api di Surabaya mengungsikan orang? Di Stasiun Pasar Turi disiapkan kereta tujuan Lamongan. Sedang di Stasiun Surabaya Kota, disediakan kereta api jurusan Tarik-Mojokerto dan Sidoarjo-Bangil.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam persidangan, Haka meminta majelis hakim Efran Basuning memberikan keringanan. Sebab, kliennya harus menjalani perawatan medis.
"Terdakwa ini terkena penyakit kanker, saya mohon diberikan perawatan khusus dari dokter yang menangani," kata Haka.
Seperti diketahui, perkara penipuan dan penggelapan batu bara itu bermula ketika PT Energy Lestari Sentosa (PT ELS), melalui Eunika Lenny Silas dan Usman Wibisono, meminjam batu bara sebanyak sebelas ribu ton metrik kepada Pauline Tan, dari PT Sentosa Laju Energy (PT SLE) pada 2012 silam.
Saat itu, peminjaman dikabulkan dengan syarat akan dikembalikan sepekan kemudian. Setelah terjadi kesepakatan, ternyata batu bara dipinjam oleh Eunika dan Usman tidak dikembalikan. Saat diperiksa, ternyata batu bara itu dijual oleh Eunika dan Usman. Setelah ditagih, Eunika dan Usman bersedia membayar batu bara itu dengan uang pengganti sebesar Rp 3,2 miliar melalui giro. Namun, giro diberikan ternyata kosong saat akan dicairkan.
Saat menjalani sidang, Eunika pun langsung ditahan oleh hakim Efran. Penahanan itu dilakukan buat memperlancar jalannya persidangan. Tak hanya Eunike, terdakwa Usman Wibisono juga ditahan di Rutan Medaeng. Namun, Rutan Medaeng justru menolak menahan terdakwa Eunika dengan alasan dia sakit kanker payudara. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaMeirizka Widjaja (MW), ibu dari Gregorius Ronald Tannur, saat ini diketahui berada di dalam sel karantina di Rutan Kelas I Surabaya Cabang Kejati Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPemindahan Meirizka dalam rangka memenuhi panggilan dari penyidik JAM Pidsus sebagai saksi atas kasus suap terkait vonis Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaMW tiba di lokasi sekitar pukul 10.45 WIB mengenakan rompi tahanan
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca Selengkapnya