Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdampak Banjir, Ratusan Warga Tasikmalaya Tolak Mengungsi

Terdampak Banjir, Ratusan Warga Tasikmalaya Tolak Mengungsi Ilustrasi banjir. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya saat ini harus berkegiatan di tengah perkampungan yang dilanda banjir. Mereka memilih bertahan dan tidak mengungsi karena mengaku sudah terbiasa dengan banjir langganan di wilayah mereka.

"Kita telah melakukan penanganan di lokasi banjir akibat luapan Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy itu. Sampai hari ini, Kamis (14/1) siang ketinggian air yang masuk ke rumah warga berangsur surut. Mudah-mudahan cuaca terus bersahabat sehingga air terus surut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.

Banjir yang terjadi di Desa Tanjungsari, disebut Nuraedidin, terjadi sejak Rabu (13/1) pagi. Dampak banjir kini tengah dirasakan 300 kepala keluarga yang enggan mengungsi. "Mereka tetap ingin tinggal di rumah masing-masing," sebutnya.

Walau begitu, ia mengaku sudah mengimbau warga agar lebih waspada karena potensi hujan akan terjadi sampai April 2021 dan banjir sewaktu-waktu bisa terjadi. Saat ini pun, BPBD bersama aparat TNI, Polri terus bersiaga di lokasi banjir.

Lebih dari itu, Nuraedidin juga mengaku sudah mendirikan tenda darurat untuk kondisi tertentu dan warga harus mengungsi. Pos untuk menyalurkan makanan kepada warga yang terdampak banjir pun sudah disiapkan.

Untuk menangani banjir langganan itu, Nuraedidin menyebut bahwa sejak tahun lalu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sudah ingin melakukan normalisasi. Namun hal itu masih terkendala karena terjadi kesalahpahaman dengan warga setempat.

Menurutnya, warga keberatan jika hasil kerukan sungai itu ditaruh di bantaran sungai, yang dijadikan kebun oleh warga. "Kita akan terus sosialisasi agar masyarakat mau menerima (normalisasi)," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Amas menyebut bahwa warganya tidak ada yang menolak normalisasi. Saat ini, menurutnya sudah ada alat berat yang akan diterjunkan BBWS Citanduy untuk melakukan normalisasi Sungai Cikidang dan Citanduy.

"Namun dari kabar yang kita terima, pengerjaan normalisasi itu tak bisa dilakukan secara langsung. Kita maunya sekaligus langsung selesai, tidak setengah-setengah," singkatnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pekerja Berjibaku Perbaiki Tanggul Jebol yang Bikin Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir
FOTO: Aksi Pekerja Berjibaku Perbaiki Tanggul Jebol yang Bikin Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir

Jebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi

495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Banjir di Tembalang Semarang, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini Banjir di Tembalang Semarang, Ratusan Warga Mengungsi

Pemicu banjir tanggul jebol membuat puluhan warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak

Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai

Baca Selengkapnya
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir

Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.

Baca Selengkapnya