Terdampak Pandemi Corona, Biaya Perawatan Satwa di Medan Zoo Ditanggung Gugus Tugas
Merdeka.com - Kelangsungan hidup satwa koleksi Taman Marga Satwa Medan atau Medan Zoo di Simalingkar B, Medan, terancam di tengah merebaknya virus corona. Untuk mengatasinya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan menanggung biaya perawatannya.
"Iya (ditanggung) Gugus Tugas, karena ini terdampak Covid-19," kata Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, Kamis (30/4).
Diperlukan sekurangnya Rp100 juta setiap bulan untuk perawatan satwa di Medan Zoo. Akhyar mengatakan kebutuhan itu akan dianggarkan, karena merupakan tanggung jawab pemerintah, apalagi hewan tersebut adalah hewan konservasi. Dia bahkan sudah menandatangani disposisi penganggarannya.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa zoonosis berbahaya? Beberapa penyakit zoonosis memiliki potensi untuk menyebabkan wabah dan pandemi global, mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Selama ini Medan Zoo dikelola PD Pembangunan. "Tapi karena tidak operasional, terjadi penurunan pendapatan dan diambil alih oleh Pemko Medan, nanti ditugasi Dinas Pertanian untuk menangani konservasinya," sebut Akhyar.
Namun Akhyar belum dapat memastikan sampai kapan pengambilalihan dan penganggaran untuk Medan Zoo. "Sampai selesai. Kita enggak tahu kapan Covid ini selesai," ucapnya.
Menurut Akhyar, pemerintah bertanggung jawab atas kelangsungan hidup seluruh koleksi yang ada di Medan Zoo, karena seluruhnya satwa konservasi. "Kalau ada masyarakat yang mau membantu, kami persilakan dan kami ucapkan terima kasih," harapnya.
Sebelumnya, PD Pembangunan sudah menyerahkan pengelolaan Medan Zoo ke Pemkot Medan akibat mewabahnya Covid-19. Mereka tidak mampu lagi membiayai unit usahanya itu, karena taman margasatwa itu tidak lagi beroperasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca Selengkapnya