Terdampar di Aceh, 35 warga India diperiksa dokumen dan kesehatannya
Merdeka.com - Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan dan dokumen-dokumen seluruh warga India yang terdampar di perairan Aceh. Petugas berangkat menuju ke kapal tersebut sekitar pukul 17.30 WIB dari Tempat Penampungan Ikan (TPI) Lhoknga, Aceh Besar.
Tim yang berangkat terdiri dari Komandan Pos Angkatan Laut (AL) Lhoknga, Letnan Agus, tim medis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Panglima Laut, petugas imigrasi dan ikut juga teknisi kapal. Mereka berangkat menggunakan 2 boat nelayan menuju kapal yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai.
Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Banda Aceh, Usman mengatakan, warga India itu terdampar ke perairan Aceh karena ada kerusakan mesin generator. Dan mereka singgah untuk meminta tolong agar generator yang rusak itu bisa diperbaiki.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
"Mereka hanya minta mesin generator milik mereka diperbaiki, jadi setelah kapal diperbaiki rencananya mereka kembali akan melanjutkan perjalanan ke Australia," kata Usman, Sabtu (11/6) di TPI Lhonga, Aceh Besar.
Kendati demikian, tegas Usman, ada prosedur yang harus dilakukan sebelum generator kapal tersebut diperbaiki. Pertama adalah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh warga India tersebut.
Setelah itu baru masuk petugas imigrasi untuk melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen mereka.
"Baru setelah proses itu, periksa kesehatan dan dokumen oleh imigrasi, akan masuk teknisi untuk memperbaiki generator kapal tersebut. Setelah itu kita minta mereka untuk melanjutkan perjalanan," jelasnya.
Usman mengaku belum mengetahui maksud mereka hendak ke Australia. "Kita tidak tahu apa tujuan mereka berlayar ke Australia. Kita kesulitan pada bahasa," ujar Usman.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 warga India etnis tamil terdampar di perairan Aceh karena mengalami kerusakan generator kapal yang mereka tumpangi. Pertama kali ditemukan oleh nelayan tadi pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Baru kemudian nelayan melaporkan temuan tersebut pada petugas. Petugas yang terdiri Kepolisian TNI, Basarnas dan sejumlah nelayan langsung menuju kapal tersebut sekitar pukul 14.30 WIB.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak mati listrik serentak di Sumatra, warganet unggah momen-momen unik ini.
Baca SelengkapnyaOla Electric berhasil menjual ratusan ribu unit motor listrik di India. Namun, banyak unit mereka yang kini justru terbengkalai di bengkel-bengkel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa harus Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berhasil mencuri perhatian dan menunjukkan bahwa kebaikan dan solidaritas bisa muncul dari mana saja, bahkan di tengah malam yang gelap.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca Selengkapnya