Terdapat luka memar di kepala mayat anggota marinir
Merdeka.com - Seorang anggota TNI AL (Marinir) ditemukan tewas oleh warga di pinggir jalan Kabupaten Kediri, Rabu (20/4). Jenazah Koptu Yudha yang bertugas di Kompi H Batalion Infanteri 5 Surabaya itu, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Pada jasad korban ditemukan luka memar di kepala.
Kapolsek Kepung, AKP Sulistyo menjelaskan korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wiyata Mandala Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurutnya, tubuh Yudha terkapar di samping mobil jenis Katana warna putih dengan nomor polisi AG 831 DQ, yang membawa gerobak berisi dua sepeda motor trail Kawasaki KLX.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Menurut saksi, saat itu, kondisi mesin mobil dan tape recorder masih menyala," ungkap Sulistyo.
Melihat mayat Yudha, warga melapor ke Polsek Kepung. Tak berselang lama, tim forensik dari Kepolisian Resor Kediri datang ke lokasi. Saat dilakukan pemeriksaan, barulah ditemukan kartu identitas marinir di tubuh korban.
Setelah mengetahui korban berstatus anggota TNI AL (Marinir), Polisi berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut untuk penyelidikan lebih lanjut. Yudha diketahui beralamat Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dibawa ke RS Bhayangkara, Kediri, untuk menyelidiki penyebab kematiannya. "Sebab, ada bekas memar di kepala bagian belakang," ujarnya.
Sampai saat ini, proses autopsi di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara masih berlangsung. Autopsi mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI dan PM. Sayangnya tidak ada satupun Anggota TNI yang berjaga di depan ruangan autopsi RS Bhayangkara yang bersedia memberikan keterangan kepada awak media.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca Selengkapnya