Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdengar Suara Dentuman Seperti Perang Sebelum Tsunami di Banten

Terdengar Suara Dentuman Seperti Perang Sebelum Tsunami di Banten Warga Kampung Sumur Pesisir kembali ke rumah. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ribuan orang telah menjadi korban dampak tsunami yang terjadi di Selat Sunda. Tsunami yang menerjang dan menghantam ratusan bangunan ini terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB.

Atas kejadian tersebut, banyak warga yang kehilangan harta benda bahkan anggota keluarganya yang hanyut terbawa gelombang tsunami.

Kepala Desa Suka Rame, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jaenal mengaku, di desa tempat ia tinggal ini ada sebanyak 130 Kepala Keluarga (KK). Atas kejadian itu, ada empat warganya yang tewas akibat tsunami.

"Ada empat orang yang meninggal, dua perempuan dan dua laki-laki," katanya kepada merdeka.com di lokasi, Banten, Senin (24/12).

Saat kejadian, ia dalam kondisi tertidur lelap bersama dengan 5 orang lainnya. Kemudian Jaenal terbangun setelah mendengar suara seperti orang sedang perang menggunakan senjata api.

"Saya bangun itu bukan dibangunin, tapi karena denger kaya dentuman orang lagi perang. Saya pikir juga itu tower jatuh, eh enggak taunya tsunami," ujarnya.

Pria yang tinggal di RT 04, RW 01 ini mengaku sempat merasa kesulitan untuk keluar dari kamar. Karena saat itu, pintu kamar terdorong oleh kuatnya arus air yang menyebabkan dirinya sulit untuk membuka pintu kamar.

"Pas kejadian itu yang ada dipikiran saya itu cucu saya doang. Soalnya cucu saya itu tidur di bawah ubin depan tv sama ibunya. Pas saya udah bisa buka pintu, cucu saya udah lagi digendong sama ibunya, Alhamdulillah selamat semua," jelasnya.

Meskipun tak memakan korban jiwa, namu bukan berarti harta yang ia miliki juga ikut selamat akibat dihantam oleh gelombang tsunami hampir setinggi 5 meter.

"Alhamdulillah selamat semua keluarga. Cuma itu mobil saya kebawa air sama pager (kayu) saya pada ancur ini. Bayangin aja, mobil saya keseret sampe situ (nunjuk ke arah pohon mangga yang jarak dari rumah sekitar 10 meter), berarti kencengnya kaya apa itu air," Jaenal bercerita.

Selain itu, ia pun mengungkapkan, 130 KK ini semuanya ternyata telah menjadi korban dampak tsunami Banten. "Semua ini mas kena tsunami semuanya. Dan empat orang itu yang tewas," ucapnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi, bukan hanya bangunan yang terbuat dari bambu (kaya) saja yang hancur. Tapi juga bangunan yang terbuat dari bahan batu dan semen ikut hancur dan banyak juga mobil yang hancur akibat dihantam ombak besar tsunami.

Hingga saat ini, warga Desa Suka Rame dibantu para ormas setempat masih membersihkan sisa-sisa puing bekas dampak tsunami banten.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Dentuman Misterius dari Dalam Tanah di Sumenep, Ahli Geologi Turun Tangan
Muncul Dentuman Misterius dari Dalam Tanah di Sumenep, Ahli Geologi Turun Tangan

warga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Ledakan Mercon, Rumah Warga di Bantul Rusak dan Empat Orang Tergeletak Luka-Luka
Ledakan Mercon, Rumah Warga di Bantul Rusak dan Empat Orang Tergeletak Luka-Luka

Sebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.

Baca Selengkapnya
Jelang Subuh, Rumah Tim Relawan Bacabup Lumajang Indah Amperawati Diteror Bom Ikan Wajah Pelaku Terekam CCTV
Jelang Subuh, Rumah Tim Relawan Bacabup Lumajang Indah Amperawati Diteror Bom Ikan Wajah Pelaku Terekam CCTV

atas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Terbakar sampai Asap Hitam Membumbung, 3 Orang Terjebak Ditemukan Tewas
Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Terbakar sampai Asap Hitam Membumbung, 3 Orang Terjebak Ditemukan Tewas

Pabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).

Baca Selengkapnya
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Para relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Aksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang
Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang

Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Setiabudi Tewaskan Satu Orang, Ini Penyebabnya
Ledakan di Setiabudi Tewaskan Satu Orang, Ini Penyebabnya

Kejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Sekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Selengkapnya