Terdesak biaya nikah, Neyeng mau saja diajak temannya jadi jambret

Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Surakarta mengamankan Hartono alias Neyeng (27), warga Semanggi Pasar Kliwon, seorang pelaku penjabretan di sebuah jalan kawasan lapangan Mojosongo Jebres Solo. Neyeng diajak temannya, David terjatuh dan dihakimi massa saat beraksi.

"Petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa tas warna cokelat yang berisi sebuah handphone dan uang tunai milik korban," terang Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan di Solo, seperti dilansir Antara, Selasa (8/3).

Menurut Kapolsek, sebelum diamankan oleh petugas, Neyeng sempat dihajar hingga babak belur oleh warga di lokasi kejadian. Sementara itu, David sendiri kabur dan dalam pengejaran petugas.

Peristiwa penjambretan tersebut berawal dari pelaku Neyeng yang diajak oleh David. Neyeng mengaku tidak memiliki niat untuk melakukan penjambretan, tetapi lantaran terdesak kebutuhan pernikahannya, dia mau diajak temannya untuk menjambret.

"Keduanya kemudian berputar-putar dengan sepeda motor di kawasan kampus UNS Surakarta untuk mengincar korban," lanjut dia.

Beberapa saat setelah mengincar-incar, kedua pelaku bergeser ke arah Mojosongo dan melihat sasaran seorang wanita mengendarai sepeda motor dengan membawa tas jinjing. Keduanya membuntuti wanita itu hingga ke kawasan lapangan Mojosongo.

"Tersangka Neyeng yang membonceng David berusaha meraih tas tersebut, tetapi dia tidak seimbang dan terjatuh dari kendaraan, sedangkan David langsung kabur" jelas Edison.

Tersangka yang terjatuh tersebut langsung dihakimi massa karena kepergok melakukan aksi penjambretan di Lapangan Mojosongo Solo, pada Senin (7/3) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kami masih melakukan pengejaran salah satu tersangka, David," kata Kanit Reskrim Polsek Jebres AKP Widodo menambahkan.

Atas perbuatan tersangka Neyeng dikenakan pasal 363 KUHP, tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.