Terduga ISIS Helmi Aalamudi sempat melawan saat ditangkap
Merdeka.com - Sejumlah warga menyaksikan penangkapan terduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Helmi Aalamudi, di Malang, Jawa Timur. Pria diduga sebagai pemasok dana bagi Abu Jandal itu ditangkap di taman pertigaan Jalan Megamendung, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Hendra Eka Setiawan mengaku berada di jarak sekitar lima Meter dari tempat Helmi ditangkap, tepatnya di seberang jalan. Hendra baru saja potong rambut itu dibuat terkejut oleh puluhan orang berpakaian preman meringkus Helmi.
"Orang-orang di taman kaget semua. Pria itu dipegang lehernya, disuruh tengkurep, kakinya diinjak dan langsung diborgol. 'Jangan mendekat, saya polisi," kata Hendra, Rabu (25/3).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Dia melihat Helmi sedang memacu sepeda motor dari arah barat, kemudian dipepet beberapa orang menggunakan sepeda motor juga. Selain itu, ada beberapa petugas menggunakan mobil dan langsung membawa Helmi.
Hal serupa disampaikan oleh Muji, seorang penjual makanan di sekitar lokasi penangkapan. Dia mengaku melihat seorang pria diringkus oleh sekitar enam sampai sepuluh orang.
"Semua orang di taman melihat, semua kaget dan bertanya, 'ada apa, ada apa?' Bahkan ada yang lari menjauh," kata Muji.
Muji melihat Helmi disuruh telungkup sambil diinjak kedua kakinya. Karena jumlah polisi lebih banyak, Helmi tidak bisa berbuat apa-apa.
"Dia berontak seperti melawan, tapi tidak bisa apa-apa, wong anggota polisinya banyak," lanjut Helmi.
Sejumlah saksi juga melihat Helmi keluar dari pondok Al-Mukmin, rumah tarbiyah dan tahfidz Al-quran tidak jauh dari lokasi penangkapan. Tempat itu sempat ditinggali oleh Tamimi atau Abu Jandal saat berada di Indonesia.
Namun saat diklarifikasi, para penghuninya mayoritas kaum perempuan dan anak-anak tidak bersedia keluar. Mereka juga menolak bicara saat ditanya tentang Helmi Aalamudi.
"Tidak," kata seorang perempuan penghuni sambil memberi tanda tidak bersedia bicara.
Helmi Aalamudi lahir di Malang, 21 Juni 1964. Dia selama ini tercatat tinggal di Jalan Soputan 2 RT 03/RW 01 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Helmi diduga memberangkatkan anggota ISIS dari Jawa Timur dan termasuk kelompok Salim Mubarok atau Abu Jandal yang pernah menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko melalui situs berbagi video Youtube. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSaat bertugas tersebut, Ipda Hamsir melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di sekitar Komplek Aditarina.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca Selengkapnya