Terduga pelaku penembakan di Magelang sering tenteng senapan angin
Merdeka.com - Polisi mengamankan satu pria berinisial S (33) terkait sejumlah penembakan misterius di Magelang. Beberapa waktu terakhir, penembakan misterius di Magelang membuat 13 orang terluka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas), Brigjen Agus Rianto, mengatakan, tertangkapnya S setelah mendapat laporan masyarakat bahwa yang bersangkutan sering menenteng senapan angin.
"Dapat informasi, ada orang diketahui masyarakat sering bawa senapan angin. Dia jalan, biasa senapan angin digunakan untuk berburu mungkin burung atau mungkin hewan-hewan pengerat tikus musang. Nah ini sedang kita dalami," kata Agus di Mabes Polri, Jumat (29/4).
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Namun, kata Agus, pihaknya belum bisa memastikan apakah S pelaku penembakan yang sebenarnya. Saat ini, keterangan dari S sedang didalami.
"Kepentingannya belum diketahui, kemudian ditindaklanjuti teman-teman di Polres Magelang Kota ditelusuri. Pengakuannya belum bisa dipastikan apa yang bersangkutan terkait dengan peristiwa selama ini terjadi di wilayah Magelang dan Jogja, masih di dalami teman-teman dari Polda Jateng," jelasnya.
"Dan saya sudah koordinasi dengan kabid humas untuk bisa komunikasikan temuan tersebut," tegas Agus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka setelah melalui proses pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi telah dilakukan oleh penyidik.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ditembak menggunakan airsoft gun oleh pria misterius saat berada di kos Pusponjolo, Kota Semarang, Rabu (2/9).
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah diamankan, namun motif pelaku masih belum terungkap.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTKP penembakan diduga lebih dari satu lokasi dan pelaku lebih dari satu orang.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan pembunuhan, para pelaku telah ada di lokasi kejadian selama sepekan sebelum membunuh pilot Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka lain itu berinisial S yang merupakan orang kepercayaan dari tersangka Mukadam
Baca Selengkapnya