Terduga Pelaku Teror Kartasura Sudah Dibaiat ISIS Lewat Facebook
Merdeka.com - Terduga pelaku teror di Kartasura, diduga punya hubungan dengan ISIS. Kepolisian sedang mendalami tiap media sosial milik RA (22), lantaran selama ini banyak berkomunikasi dengan para petinggi via Facebook (FB).
"Aparat kepolisian berusaha semaksimal mungkin membuka jaringan komunikasi tersangka dengan menggunakan akun FB yang bersangkutan. Yang bersangkutan memang membaiat diri dengan akun FB-nya langsung ke ISIS," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).
Kepolisian terus mendalami lagi akun FB milik RA (22). Apalagi hingga kini keterangan didapat dari pelaku hanya melakukan aksi tersebut sendiri.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
"Akan juga mencoba mendalami jaring komunikasi yang bersangkutan di akun FB. Yang bersangkutan dari keterangan yang didapati Densus sementara masih lone wolf artinya sleeping sel," ujarnya.
"Namun demikian sleeping sel itu tidak berarti dia seorang diri secara individu," dia menambahkan.
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, RA tak terafiliasi dengan jaringan Jamaah Anshalut Daulat (JAD) atau kelompok teroris lain yang terstruktur. Tapi, RA miliki jaringan komunikasi dengan sleeping sel yang lain, yang saat ini sedang didalami.
"Kemudian dia juga membagi tukar-menukar pengalaman merakit bom antara sesama lone wolf," jelasnya. Untuk bisa belajar merakit bom, kata Dedi, terduga pelaku selalu menyaksikan video tutorial via Youtube.
Dengan adanya kejadian ini, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tak perlu khawatir dan panik. Karena, Polri bersama dengan TNI akan selalu mencoba melakukan pencegahan supaya tak ada lagi kejadian seperti itu.
"Kemudian untuk merakit bom juga belajar dari internet, dari youtube. Namun demikian, pasca kejadian tersebut masyarakat tak perlu khawatir. Kepolisian bekerja sama dengan TNI dan stakeholders terkait melakukan upaya mitigasi secara maksimal preventif strike mencegah aksi terorisme," ungkap Dedi menjelaskan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTersangka dengan akun Icha Shakila memang berteman secara maya.
Baca SelengkapnyaGuna mengungkap apakah R sebagai korban, sebagaimana klaim terkait adanya akun Facebook Icha Shakila yang menjadi dalang di balik video pelecehan tersebut.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca Selengkapnya