Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga pengeroyok Bripka Taufik ditangkap di Menteng

Terduga pengeroyok Bripka Taufik ditangkap di Menteng Kampung Berlan digerebek polisi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota polisi saat penggerebekan rumah diduga bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu kembali ditangkap. Pelaku ditangkap pada sore tadi di Jalan Menteng Tenggulun, Menteng, Kota Jakarta Pusat.

"Inisialnya JA," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Muhammad Iqbal saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (24/1).

Menurut Iqbal, penangkapan kali ini tidak ada perlawanan dari pelaku. Hingga kini polisi masih memburu pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi.

"Pelaku sudah 2 orang tewas dilumpuhkan. 3 orang yang diamankan. Jadi total sudah 5 pelaku," tandasnya.

Seperti diketahui, Bripka Taufik dan seorang informan polisi bernama Japri beberapa hari kemudian ditemukan tewas tenggelam setelah sebelumnya memilih loncat menceburkan diri ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan warga. Jasad Bripka Taufik ditemukan mengambang di DPU Kanal Banjir Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan mayat Japri mengapung di Kanal Banjir Barat, Palmerah, Jakarta Barat.

Setelah kejadian tersebut polisi pun segera menangkap enam pelaku pengeroyokan pada saat penggerebekan. Enam orang tersebut terdiri dari empat orang laki-laki dan dua orang perempuan. Enam orang tersebut diduga pula terbukti penyalahan narkoba dan menyimpan beberapa gram sabu di rumahnya. Tak hanya menangkap enam orang pelaku pengeroyokon, polisi pun berencana untuk menangkap sepuluh orang lagi yang termasuk bagian dari dalang pengeroyokan saat aksi pengerebekan di salah satu rumah di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, RT 12/04, Kampung Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Polisi menyatakan total 12 pelaku yang menganiaya anggota dan beberapa informan saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu. Ke 12 tersebut merupakan komplotan Ade Badak CS.

Dalam waktu lebih kurang empat hari tepatnya Kamis (21/1), polisi berhasil melumpuhkan dalang pengeroyokan, Ade Badak pada saat pengeroyokan. Ade Badak berhasil dilumpuhkan dengan 3 peluru yang bersarang di dadanya. Diketahui Ade Badak tewas di Cawang, Jakarta Timur. Bukan hanya Ade Badak yang ditembak mati oleh Polisi, Riko terduga pelaku pengeroyokan tersebut pun baku tembak di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (22/1) sore dan Nahas nasib Rico pun sama seperti Ade Badak yang tewas tertembak.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa

Syarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi

Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya