Terduga pengeroyok Bripka Taufik ditangkap di Menteng
Merdeka.com - Seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota polisi saat penggerebekan rumah diduga bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu kembali ditangkap. Pelaku ditangkap pada sore tadi di Jalan Menteng Tenggulun, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
"Inisialnya JA," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Muhammad Iqbal saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (24/1).
Menurut Iqbal, penangkapan kali ini tidak ada perlawanan dari pelaku. Hingga kini polisi masih memburu pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Pelaku sudah 2 orang tewas dilumpuhkan. 3 orang yang diamankan. Jadi total sudah 5 pelaku," tandasnya.
Seperti diketahui, Bripka Taufik dan seorang informan polisi bernama Japri beberapa hari kemudian ditemukan tewas tenggelam setelah sebelumnya memilih loncat menceburkan diri ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan warga. Jasad Bripka Taufik ditemukan mengambang di DPU Kanal Banjir Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan mayat Japri mengapung di Kanal Banjir Barat, Palmerah, Jakarta Barat.
Setelah kejadian tersebut polisi pun segera menangkap enam pelaku pengeroyokan pada saat penggerebekan. Enam orang tersebut terdiri dari empat orang laki-laki dan dua orang perempuan. Enam orang tersebut diduga pula terbukti penyalahan narkoba dan menyimpan beberapa gram sabu di rumahnya. Tak hanya menangkap enam orang pelaku pengeroyokon, polisi pun berencana untuk menangkap sepuluh orang lagi yang termasuk bagian dari dalang pengeroyokan saat aksi pengerebekan di salah satu rumah di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, RT 12/04, Kampung Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur.
Polisi menyatakan total 12 pelaku yang menganiaya anggota dan beberapa informan saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu. Ke 12 tersebut merupakan komplotan Ade Badak CS.
Dalam waktu lebih kurang empat hari tepatnya Kamis (21/1), polisi berhasil melumpuhkan dalang pengeroyokan, Ade Badak pada saat pengeroyokan. Ade Badak berhasil dilumpuhkan dengan 3 peluru yang bersarang di dadanya. Diketahui Ade Badak tewas di Cawang, Jakarta Timur. Bukan hanya Ade Badak yang ditembak mati oleh Polisi, Riko terduga pelaku pengeroyokan tersebut pun baku tembak di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (22/1) sore dan Nahas nasib Rico pun sama seperti Ade Badak yang tewas tertembak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca Selengkapnya