Terduga teroris Bekasi diduga buron teror Markas Brimob Tanjung Priok 8 tahun lalu
Merdeka.com - Seorang pedagang helm di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi diciduk aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Penangkapan pria berinisial M (31) itu diduga berkaitan dengan aksi teror di Markas Brimob Tanjung Priok, Jakarta Utara delapan tahun lalu.
Informasi diperoleh merdeka.com, M diduga merupakan otak pelaku teror di Mako Brimob Tanjung Priok. Setelah delapan tahun menjadi buronan Densus 88, M akhirnya ditangkap aparat pagi tadi di toko helm miliknya.
"Saya sempat tanya kepada intelnya, katanya ini buronan kasus delapan tahun lalu," kata pemilik kios, Aman Dalimunte, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari kepolisian terkait info kasus yang menjerat M. Aman mengatakan, tak ada yang mencurigakan dari sosok M. Sama seperti pengontrak-pengontrak sebelumnya.
Menurut dia, M menempati kiosnya sejak tiga bulan yang lalu setelah mengambil alih dari pengontrak sebelumnya. M sendiri, kata dia, telah menyerahkan identitasnya.
"Kontraknya habis sampai Maret 2018, setahun nilai kontraknya Rp 22 juta," ujarnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan luar dalam penggerebekan tersebut. Selebihnya ditangani oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
M diciduk aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri di tempat usahanya pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Belasan anggota berseragam lengkap masuk ke dalam kios yang dibuka sejak pukul 06.30 WIB tersebut. Penggerebekan itu mengundang perhatian warga setempat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca Selengkapnya