Terduga teroris di Bantul bekerja sebagai pembuat dan penjual panah
Merdeka.com - Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris bernama Gutomo, Rabu (11/7) sore. Gutomo diamankan di daerah Dusun Kerto Tengah, Pleret, Kabupaten Bantul.
Kepala RW 08, Dusun Kerto Tengah, Mujiyono mengatakan, jika Gutomo sudah tiga tahun tinggal di wilayahnya. Menurut Mujiyono, Gutomo bukanlah warga asli wilayah tetapi mengontrak rumah.
"Dia mengontrak di sini sudah tiga tahun. Awal-awal ngontrak di sini itu (Gutomo) sempat ikut kumpulan. Tapi cuma sekali perkenalkan saja. Kalau bilangnya asal Karangkajen, (Kota Yogyakarta)," ujar Mujiyono, Kamis (12/7).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang membuat panah kuno itu? Temuan ini diyakini milik pemburu-pemburu kuno yang memburu rusa kutub pada ribuan tahun lalu yang hidup diatas salju dan es pada bulan-bulan musim panas. "Terkadang, ketika sebuah panah meleset dari sasaran, ia menancap dalam salju dan hilang," tulis Pilø. "Menyedihkan bagi pemburu tetapi sangat berharga bagi arkeologi!"
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana mata panah tersebut dibuat? Bahan meteorit yang digunakan untuk membuat mata panah menjalani pengujian ilmiah oleh para peneliti Swiss untuk mengungkap komposisi logamnya.
Mujiyono menerangkan selama tinggal di wilayahnya, Gutomo bekerja sebagai pembuat dan penjual panah. Panah tersebut dijual Gutomo secara online.
"Kebetulan Pak Gutomo (profesinya) bikin panah. Panah buatan Gutomo dijual secara online. Tidak dipasarkan di sekitar sini. Kalau ada pesanan, baru dikirim," kata Mujiyono.
Mujiyono menambahkan saat penggerebekan oleh Densus 88, sejumlah busur, anak panah, dan peralatan untuk memproduksi panah juga dibawa. Selain itu ada barang lain seperti komputer, buku-buku, senapan angin, dan kamera digital yang juga diamankan oleh Densus 88.
"Satu gepok anak panah dibawa sama polisi. Alat buat bikin panahnya juga dibawa," tutup Mujiyono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca Selengkapnya