Terduga teroris di Bekasi baru sebulan mengontrak
Merdeka.com - Aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat. Ternyata, pria diduga bernama Abu Muzab tersebut baru sebulan menempati rumah kontrakan milik Solihin.
"Enggak ada yang tahu namanya, orangnya enggak pernah keluar," kata warga yang tinggal di samping rumah kontrakan terduga teroris, Supriyadi (35) kepada merdeka.com, Rabu malam (23/12).
Menurut dia, terduga teroris tersebut tinggal bersama temannya yang juga tak diketahui identitasnya. Mereka mengaku pindahan dari Jakarta.
-
Siapa yang mengumpulkan telur? 'Masyarakat di setiap RW mengumpulkan satu butir telur. Meskipun harganya tidak begitu mahal, kandungan proteinnya yang tinggi bisa membantu menurunkan angka stunting,' ucapnya.
-
Bagaimana pria itu mencari pembeli? Ia harus berjalan mencari para pembeli dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
-
Apa yang dilakukan pria Jerman ini untuk mendapatkan makanan? 'Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau sesuatu jika habis, tapi saya menemukan sebagian besar makanan di tempat sampah,' kata Heinz baru-baru ini kepada tabloid Jerman, Bild, dikutip dari Oddity Central, Kamis, 22 Februari 2024.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Enggak tahu kerjanya, temannya kadang bilang jualan susu, kadang bilang kerja di perusahaan. Nah yang ditangkap katanya kerja di Pulogebang. Enggak jelas pokoknya, orangnya plin-plan," ujarnya.
Menurut dia, pria yang dibawa oleh Densus 88, hanya sesekali keluar rumah untuk membeli telur. Setelah itu masuk lagi ke rumah kontrakannya. Adapun, beberapa pekan terakhir penghuni rumah kontrakan itu tak pernah keluar.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris berada di nomor 6 dari total kontrakan delapan pintu dua lantai. Rumah itu kini sudah terpasang garis polisi, sementara warga memadati sekitar lokasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya