Terduga Teroris di Grogol Petamburan Pernah Ikut Latihan Militer di Moro Filipina
Merdeka.com - Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Bekasi dan Jakarta. Salah satunya berinisial SH yang diamankan di Grogol, Petamburan, yang merupakan dewan syuro atau penasihat JI.
"SH salah satu anggota Dewan Syuro Jamaah Islamiyah pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Sabtu (11/9).
Menurut Aswin, SH terlibat dalam pemberian infaq kepada terduga teroris Patria dan Sholeh Habib pada tahun 2013-2015 sebesar Rp 40 juta. Keduanya telah diamankan dalam operasi penangkapan yang lalu.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
"SH juga merupakan anggota Pembina Perisai pada tahun 2017," kata Aswin.
Pembina Perisai diketahui merupakan sayap organisasi JI di bidang advokasi.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 4 terduga teroris pada Jumat, 10 September 2021. Mereka ditangkap di Jakarta Barat dan Bekasi.Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan 4 teroris ini merupakan anggota jaringan Jamaah Islamiyah.
Menurut dia, satu orang ditangkap di Babelan, Bekasi yaitu AR alias T. Dia merupakan petinggi Jamaah Islamiyah pada periode tertentu.
"Keterlibatan AR sebagai dewan syuro Jamaah Islamiyah di masa Amir Parawijayanto," ungkap Ramadhan seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjut dia, AR pernah ditangkap pada 2004 karena menyembunyikan Ali Gufron alias Muklas. Ali Gufron merupakan teroris yang menjadi tersangka bom malam natal pada 2000 lalu.
Sementara, 3 terduga teroris lainnya adalah MEK, S dan SH. Adapun MEK dan S ditangkap di Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).
Salah satu terduga, S, diketahui menjabat sebagai salah satu pengurus RT setempat, dan aktif bersosialisasi.
"Dia seksi olahraga saya. Kalau ada orang sakit suka nengokin bareng juga," kata Ketua RT 03 Kelurahan Harapan Jaya, Haris Fadilah (55), Jumat (10/9/2021).
Menurutnya, S dan keluarganya sudah tinggal di wilayah Bekasi selama kurang lebih 30 tahun. Warga tak ada yang menaruh curiga pada S, lantaran sering melakukan aktivitas laiknya warga lainnya.
"(S) sudah dari kecil tinggal di sini. Dia kerja di Jakarta Timur. Tidak ada yang aneh sih dengan aktivitasnya. Makanya saya kaget banget," ujarnya.
S, kata Haris, juga dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan, S sering diminta sebagai pengisi ceramah dan imam salat di masjid setempat.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Bangkalan, Fatkurrahman membenarkan soal adanya aktivitas penggeledahan itu.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca Selengkapnya