Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga teroris di Kalasan tak berkomunikasi dengan keluarga sejak dua tahun

Terduga teroris di Kalasan tak berkomunikasi dengan keluarga sejak dua tahun ilustrasi garis polisi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Pihak keluarga sudah lama mengetahui terduga teroris berinisial JS, terlibat jaringan radikal. JS diduga pihak keluarga sudah lima tahun lalu terindikasi terlibat jaringan radikal. Sikap JS pun mengalami perubahan drastis sejak diduga gabung kelompok tersebut.

"Sekitar empat atau lima tahun yang lalu ikut jaringan. Setelah ikut jadi berbeda pemikiran kakak saya," ujar NH (38) adik JS, Kamis (19/7).

NH mengatakan, jika JS sempat tidak mau berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kakak saya, sambung NH, dua tahun tidak berkomunikasi dengan keluarga.

Orang lain juga bertanya?

"Nama jaringannya saya kurang tahu. Tapi, kita lost contact selama dua tahun," urai NH.

NH menambahkan pihak keluarga berharap JS bisa direhabilitasi. Sehingga nantinya JS, bisa kembali ke masyarakat lagi.

"Pasrah saja. Saya dari awal pasrah semoga (JS) cepat sadar saja. Ada hikmahnya juga. Kalau ini masih terduga semoga bisa direhabilitasi. Kalau sudah sampai bunuh orang kan kasusnya sudah lain," tutup NH.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, JS ditangkap oleh Densus 88 saat sedang berjualan dawet di Jalan Yogyakarta-Solo, Proliman, Bogem, Kalasan, Sleman, Rabu (18/7). JS ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Pelaku Teror di Rumah Kapolri Lulusan S2 Yogya dan Mantan PNS
Terungkap, Pelaku Teror di Rumah Kapolri Lulusan S2 Yogya dan Mantan PNS

Diberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Dia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.

Baca Selengkapnya
Lost Contact Selama 7 Tahun, Momen Ibu Pasien ODGJ Telfon Anaknya Ini Bikin Haru
Lost Contact Selama 7 Tahun, Momen Ibu Pasien ODGJ Telfon Anaknya Ini Bikin Haru

Bikin haru, begini momen pasien ODGJ saat telfon anaknya yang sudah lost contact selama 7 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Salah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Dia bercerita, sudah terpisah dengan sang anaknya, sejak anaknya berusia 2 tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Bapak yang Tersesat saat Minta Tolong Selalu Dikira ODGJ hingga Penculik , Begini Akhirnya
Kisah Haru Bapak yang Tersesat saat Minta Tolong Selalu Dikira ODGJ hingga Penculik , Begini Akhirnya

Kisah haru pria yang tersesat tapi selalu dikira ODGJ hingga penculik saat minta tolong, begini akhirnya.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya