Terduga teroris di Kaliurang sempat sandera warga dan bajak truk
Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri melakukan penyergapan pada tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5, Ngaglik, Sleman, Sabtu (14/7). Baku tembak sempat terjadi saat penyergapan tersebut.
Seorang terduga teroris sempat melakukan penyanderaan terhadap seorang perempuan bernama Sulis Khusnul Qotimah (35). Sulis sempat disandera selama kurang lebih 2 jam.
Adik ipar Sulis, Biworo (36) menceritakan sebelum menyandera Sulis, terduga teroris itu sempat membajak sebuah truk. Truk itu dikemudikan dari arah utara menuju selatan kemudian berbelok kiri di Jalan Kaliurang Km 9,3.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
Truk yang dibajak itu sempat menabrak dua motor. Truk baru berhenti usai menabrak sebuah rumah milik warga. Kemudian terduga teroris itu turun dari truk dan menyandera Sulis yang saat itu berada di halaman rumahnya.
"Truk nabrak rumah terus berhenti. Saat berhenti sopirnya lari. Kemudian terorisnya turun dan menyandera kakak ipar saya. Kakak ipar saya ditarik tangan kirinya terus dikalungi celurit," ujar Birowo menirukan cerita kakaknya.
Biworo mengatakan, Sulis akhirnya bisa melepaskan diri usai menyodok pelaku dengan tangan kiri. Kemudian Sulis pun diselamatkan oleh polisi yang berjaga. Kedua polisi itu, kata Biworo, kemudian melumpuhkan terduga teroris itu.
"Kakak ipar saya bisa berontak dan minta tolong lari-lari. Itu kejadiannya mulai pukul 17.00 WIB. Kakak ipar saya lalu lari ke lapangan futsal," tutup Biworo.
Biworo menambahkan, pasca penyanderaan satu mobil Karimun milik kakak iparnya pecah di bagian kaca. Pecah, lanjut Biworo seperti bekas tembakan. Selain itu ada juga beberapa rumah warga yang kacanya pecah.
Terpisah, seorang anak kos di dekat lokasi penyanderaan, Hesti (25) mengaku mengira truk yang dibajak lalu masuk ke kampungnya karena kecelakaan. Hesti juga sempat mengetahui saat menabrak, truk sempat digas-gas oleh terduga teroris.
"Saya kira kecelakaan. Orang (terduga teroris) itu pakai baju hitam. Saya lihat takut terus masuk. Truk sempat di gas-gas. Saya tidak tahu ada yang disandera saat itu," tutup Hesti.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca Selengkapnya