Terduga Teroris di Karawang Baru Mengontrak 2 Bulan, Kerja di Perusahaan Otomotif
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan terduga teroris inisial A (27) di kontrakannya di Perumahan Griya Sentosa Blok A5/22 di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Kamis (4/4) kemarin. Tetangga terduga teroris mengatakan A selama ini tinggal bersama istrinya F, mengontrak.
Mereka baru tinggal di rumah milik keponakannya inisial S (30) baru dua bulan lalu. Kebetulan S dan A sama-sama bekerja di perusahaan otomotif di Kawasan Industri BIC Purwakarta.
"Pasangan suami istri tersebut baru tinggal dua bulan lalu," kata tetangga inisial M, Jumat (5/4).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
A dan F berasal Salatiga, Jawa Tengah. F hanya ibu rumah tangga dan biasanya terlihat keluar rumah saat belanja atau membeli makanan.
"Saya lihat suaminya kerjanya malam hari jadi jarang keluar rumah, sementara istrinya kurang bergaul," jelasnya.
Selama ini, M tidak melihat ada hal mencurigakan dari keduanya. Itu sebabnya, warga sangat kaget saat A ditangkap Densus.
"Sempat kaget waktu ada penangkapan dan penggeladahan," terangnya.
Menurutnya, penangkapan terjadi sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Petugas membawa A beserta istri F bahkan sejumlah petugas masuk ke dalam rumah menggeledah isi rumah.
"Ada petugas menggeledah rumah tapi tidak tahu apa yang dicari dan ditemukan," jelas dia.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Resor Karawang terkait penangkapan terduga teroris tersebut. Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah Putra, ketika dihubungi melalui pesan WhatssApp tidak memberikan jawaban.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya