Terduga Teroris di Medan Dikabarkan Ditangkap Saat Membeli Sarapan
Merdeka.com - Sejumlah orang di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Tanjung Balai di Sumatera Utara, dikabarkan ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Salah satunya yakni pria berinisial H warga Jalan Tritura, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, ditangkap Densus 88, Jumat (13/8).
Kepala Lingkungan XI, Yusnidar, mengatakan pria yang ditangkap Densus 88 di lingkungannya bukan warga setempat.
"Istrinya dahulu warga saya. Tapi sudah pindah karena dia menikah sama warga Sunggal," katanya.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Menurut Yusnidar, pria yang ditangkap itu merupakan menantu dari pemilik rumah. Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah tersebut. Sebelum melakukan penggeledahan, Yusnidar diminta untuk mendampingi tim Densus 88.
"Dia panggil saya, kami mau menggeledah rumah warga Bu Yusnidar. Jadi kami minta ditemani," ungkapnya.
Lanjut Yusnidar, penggeledahan itu dilakukan pada Jumat (13/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Terduga teroris itu ditangkap saat hendak membeli sarapan.
"Tapi mereka sudah tangkap dahulu di luar. Kebetulan dia pergi beli sarapan katanya. Jadi mereka tangkap di luar," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengaku belum mendapat informasi soal penangkapan terduga teroris di Sumut.
"Saya belum dapat informasi lengkapnya. Nanti saya kabari," pungkasnya.
Sementara Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, membenarkan penangkapan terduga teroris di wilayah Sumut.
"Iya benar (Densus amankan terduga teroris di Sumatera Utara)," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (13/8).
Akan tetapi, Ramadhan belum bisa menyebutkan perihal jumlah terduga teroris yang ditangkap serta jaringan atau kelompok para teroris. Lantaran, Tim Densus 88 masih mendalami terduga para anggota teroris tersebut.
"Belum ya, (jumlah dan kelompok terorisme) Tim sedang bekerja dan terus bekerja," ucap Ramadhan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca Selengkapnya