Terduga teroris di Pamanukan merupakan anggota jaringan JAD
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial M ditembak mati tim Densus 88 di dekat Jalan E Tirtapraja Pamanukan, Kabupaten Subang. Hal itu dilakukan karena ia hendak meledakan bom ke arah polisi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, M beralamat di Jalan Husen Syahbana Kelurahan Mulyasari RT 22 RW 09 Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Dia disebut masuk ke dalam kelompok JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang, dan akan merencanakan aksi teror saat Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Dari terduga teroris tersebut, polisi mengamankan senjata tajam berupa pisau dan ransel berisi bahan peledak. Saat ini jenazah pelaku terorisme dibawa ke RS Polri Kramatjati.
Saat dikonfirmasi, Kapolda Jabar Irjen Agung Bufi Maryoto membenarkan informasi tersebut. Tindakan tegas dilakukan karena terduga teroris berusaha melawan dengan berusaha melempar bom.
"Betul ada (penembakan) jadi kita buntuti, aslinya (terduga teroris berinisial M) berasal dari indramayu dia masuk dalam jaringan JAD haurgeulis," kata Agung saat ditemui di sela peninjauan persiapan debat kandidat di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jumat (22/6) malam.
Terkait informasi M akan menyerang saat masa pencoblosan Pilkada serentak pada 27 Juni mendatang, Agung mengaku belum bisa memberikan jawabannya.
"Masih dikembangkan," ucapnya.
Agung pun belum mau memberi komentarnya ketika ditanya aksi M ini efek vonis mati terhadap Aman Abdurakhman. Agung hanya ingin fokus terhadap pengamanan di wilayahnya.
"Kita kerja sama dengan Pangdam, kita lakukan patroli gabungan di wilayah terutama menjelang pemungutan sampai selesai," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca Selengkapnya