Terduga teroris di Solo mau bom 2 tempat ibadah dan kantor polisi
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali mengatakan, kelompok terduga teroris yang ditangkap di Solo kemungkinan bakal menyerang sejumlah tempat. Puluhan bom rakitan bahkan sudah disiapkan untuk meledakkan kantor polisi, tempat ibadah dan untuk menyerang anggota polisi.
"Ada tiga kelompok yang akan mereka serang saat peringatan 17 Agustus nanti. Yakni, gereja, tempat ibadah Konghucu dan Kepolisian," ujar Kapolda saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (14/8).
Kapolda menambahkan, kelompok Solo tidak lepas dari kelompok Suriah. Pendanaan juga berasal dari kelompok ISIS di Suriah. "Polisi akan sungguh-sungguh dan terus memberantas pengganggu stabilitas nasional," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya