Terduga teroris di Sumsel rencanakan serang Mako Brimob Depok
Merdeka.com - Sebanyak 12 terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Anti Teror dan Polda Sumsel telah menyiapkan strategi jitu untuk menyerang Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Tujuannya untuk melepaskan kawanan mereka yang lebih dulu ditangkap polisi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan, strategi tersebut adalah memerintahkan dua anggota terduga teroris terlebih dahulu maju sebagai pengantin amaliah. Setelah keduanya tewas dan berhasil meledakkan bom dan dievakuasi petugas, anggota lain menyusul dengan melepaskan busur panah berisi bom ke sasaran.
Lalu, anggota berikutnya merampas senjata petugas dan kembali meledakkan bom dengan sasaran polisi menjadi korban. Dari situ, kelompok yang lain menyelamatkan para teroris lain ditahan di Mako Brimob Depok.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa tujuan dari program deradikalisasi? Program deradikalisasi adalah pembinaan bagi narapidana kasus terorisme (napiter) untuk menghilangkan pemahaman radikal terorisme nya.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
"Rencana mereka seperti itu, ada serangan bergelombang," ungkap Zulkarnain, Jumat (15/12).
Agar rencana itu berhasil, kata dia, kelompok ini terlebih dahulu menguji coba serangan ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel. Pelaku utamanya adalah seorang anak baru gede (ABG) berusia 15 tahun berinisial JW alias FJ dibantu beberapa anggotanya.
"Target utamanya adalah Mako Brimob Depok, sedangkan Mapolres OKU hanya uji coba. Jika berhasil akan direkrut anggota baru," kata dia.
Menurut Zulkarnain, serangan terhadap Mako Brimob Depok bertujuan untuk membebaskan rekan-rekannya yang ditahan karena terlibat dalam kasus teror di beberapa daerah di Indonesia.
"Istilah mereka ada ikhwan-ikhwan, mereka itu yang mau dilepaskan," ujarnya.
Tim Densus 88 Anti Teror dan Polda Sumsel melakukan penangkapan terhadap 12 terduga teroris di wilayah Sumsel. Pelaku yang pertama kali ditangkap yakni berinisial AK alias YZ (29) dan MS (27), warga Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Minggu (10/12) dini hari. Lalu, AB alias IM di Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, yang ditangkap pada Minggu (10/12) pukul 05.00 WIB.
Siang harinya, petugas bergerak ke Desa Lacah, Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim, Sumsel, untuk meringkus dua pelaku lain, yakni SG alias AF dan ST alias AJ, dan IM alias AB warga Kelurahan Talang Keramat, Banyuasin.
Mereka diduga sebagai pemasok senjata api bagi jaringan teroris Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) dan jaringan Jemaah Anshorut Khilafah (JAK). Ada juga yang melarikan diri saat penangkapan teroris di Jambi. Tujuh di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKombes Aswin Siregar menjelaskan kronologi lengkap terkait penangkapan DE, karyawan BUMN terduga teroris
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya