Terduga teroris di Tangerang sering traktir warga gorengan
Merdeka.com - M Choir, terduga teroris yang ditangkap di kiosnya, Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran Induk, Kota Tangerang, Banten dikenal baik oleh tetangga. Namun warga sekitar tak ada yang tahu persis asal-usul pemilik kios jahit Duta Konveksi tersebut.
Nalim, Ketua RT setempat menuturkan, Choir telah mengontrak kios tersebut selama setahun lebih. Namun hingga ditangkap Rabu 16 Mei kemarin, Choir tidak pernah lapor ke Ketua RT terkait keberadaan dirinya.
"Enggak pernah lapor sampai sekarang. Sudah pernah saya tegur beberapa kali, cuma iya nanti-nanti aja," ucap Nalim di lokasi, Tangerang, Kamis (17/5).
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat kasus timah? Dalam kesempatan ini, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga mengumumkan daftar nama penjahat perorangan maupun koorporasi dalam kasus tambang timah.
Nalim juga tidak tahu persis dari mana Choir berasal. Bahkan kontrakan tempat tinggalnya pun dia tak tahu. Yang pasti, dia bukan warga asli Tangerang.
"Ngakunya ke warga sih orang seberang, daerah Sumatera," katanya.
Eko, warga setempat tidak pernah menaruh curiga kepada Choir. Meski ia tidak terlalu mengenalnya. Sebab, tidak pernah tampak gelagat mencurigakan dari Choir.
"Orangnya baik, ya bermasyarakat juga, cuma memang pendiam. Saya pas bikin celana di sana juga dia jahit-jahit aja, enggak banyak omong," ucap Eko.
Choir juga tidak pernah bermasalah dengan warga sekitarnya. Bahkan dia sering membelikan jajanan kepada anak-anak sekitar lokasi.
"Ya kadang beliin gorengan, kadang jajanin apa gitu," ujarnya.
Eko juga tidak tahu persis siapa wanita bercadar yang ikut diamankan polisi pada penangkapan Rabu kemarin. Dia hanya tahu, Choir baru saja menikah beberapa bulan lalu.
Dewi, pemilik toko kelontong yang berada di samping kios Duta Konveksi juga tak pernah menyangka, tukang jahit di dekat rumahnya diburu Densus 88. Dewi memang tak banyak tahu soal latar belakang Choir. Namun dia menilai Choir sebagai sosok yang baik.
Dewi juga tidak terlalu mengenal wanita bercadar yang berada di lokasi itu. Pun karyawan bernama Ghofar yang ikut ditangkap Densus 88.
Yang Dewi tahu, Choir berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sementara istrinya berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
"Dulu ngakunya dia bujang. Kalau kata warga sih udah nikah lima bulan lalu. Tapi saya enggak tahu. Namanya aja baru tahu kemarin. Kenal muka, tapi enggak kenal nama," ujar Dewi sambil tertawa.
Berbeda dengan Verawati, pemilik toko ikan yang berada persis di samping kios Duta Konveksi. Menurutnya, Choir berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sementara istrinya berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.
"Kalau pulang dari rumah keluarga istrinya sering bawa oleh-oleh," kata Vera.
Sama seperti warga lainnya. Vera juga tidak terlalu jauh mengetahui latar belakang Choir. Padahal dia sudah hidup bertetangga selama sekitar setahun. Yang pasti, Vera dan beberapa warga lainnya tak pernah merasa terusik dengan keberadaan Choir di situ.
"Tinggalnya juga di sini sama istrinya. Kadang nginep di rumah kakak atau saudara istrinya gitu, saya juga nggak tahu. Ya nggak nyangka aja (kalau itu terduga teroris)," dia menandaskan.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di dua lokasi berbeda di wilayah Kota Tangerang, Rabu (16/5) siang. Penangkapan pertama dilakukan di Kios Duta Konveksi, Jalan Gempol Raya, RT 4 RW 2, Kunciran Induk.
Dua terduga teroris berinisial MC dan G ditangkap di lokasi tersebut. Sedangkan satu wanita bercadar yang disebut-sebut sebagai istri MC turut diamankan petugas untuk dijadikan saksi.
Penangkapan kedua di lakukan di Jalan Delima, Kunciran Induk atau sekitar 1 kilometer dari lokasi awal. Seorang terduga teroris berinisial A pun digelandang dari lokasi tersebut.
Reporter: Nafiysul Qodar
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaDia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang menduga jika penjual mirip Ello ini merupakan anggota intel yang sedang menyamar.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya