Terduga Teroris Diciduk Densus di Sleman Pekerja Waralaba Kebab
Merdeka.com - Densus 88 menggelar operasi di sebuah rumah kontrakan yang ada di RT 06 RW 18, Dusun Krapyak, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (11/12) sore. Seorang penghuni kontrakan berinisial IA diamankan oleh Densus 88.
Ketua RT 06, Petrus Suherman mengatakan jika sebuah rumah kontrakan yang ada di wilayahnya digrebek oleh Densus 88. Rumah kontrakan yang digrebek itu dipakai oleh karyawan waralaba Kebab dan juga depo gerobak Kebab.
"Penghuninya empat orang. Bukan orang asli sini, ngontrak," ujar Suherman, Rabu (12/12).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
Suherman menuturkan jika saat itu dirinya didatangi oleh petugas yang mengaku berasal dari Densus 88. Dirinya diajak untuk menjadi saksi saat Densus 88 melakukan penggeledahan.
Sementara itu, Kepala Depo Kebab, Muhammad Gilang Syarifudin mengatakan jika saat penggrebekan ia mendapatkan telepon jika kontrakan tempat karyawannya digrebek oleh Densus 88.
Gilang menerangkan jika dirinya pun sempat diperiksa oleh polisi di Mapolda DIY bersama lima karyawannya.
"Saya ikut diperiksa di Polda kemarin sore. Diperiksa sampai sekitar jam 19.30. Selain saya ada enam orang yang diperiksa. Karyawan saya juga diperiksa," ujar Gilang.
Gilang menjelaskan jika ada seorang karyawannya yang berinisial IA yang ditahan oleh pihak kepolisian. IA sendiri baru tiga bulan bekerja sebagai karyawannya.
"Dia baru kerja dari September kemarin. Dia ngakunya warga Indramayu. Sudah pernah mengajukan keluar. Tapi kita tahan dulu karena lagi ada program promo, biar bantu-bantu dulu," urai Gilang.
Gilang menambahkan jika IA termasuk orang yang tertutup. IA pun disebut jarang berkomunikasi.
"Orangnya memang tertutup. Jarang berkomunikasi jika tidak ada kepentingan bagi dia," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca Selengkapnya