Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tangerang Selatan Berprofesi Ojek Online
Merdeka.com - Warga Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, dihebohkan penangkapan seorang warga diduga jaringan terorisme pada Jumat (20/1) siang. Selain terduga pelaku, tim Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku rekening diduga terkait masalah terorisme.
Hal itu pun dibenarkan ketua RT setempat Agus Sapta, yang mengatakan bahwa ada seorang warganya yang diamankan polisi diduga terkait tindakan terorisme.
"Iya tadi ada penggerebekan oleh Densus 88 antiteror dan berhasil menangkap warga saya berinisial SN," kata Ketua RT04/04 Kelurahan Pondok Pucung, Tangerang Selatan, Agus Sapta.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dia menerangkan terduga teroris berinisial SN berusia sekitar 30 tahun itu diamankan usai mengikuti salat Jumat. Namun dia tidak mengetahui persis lokasi penangkapannya.
"Ada beberapa barang bukti dari di dalam kamar seperti jaket, pisau, buku tabungan, dokumen dan juga ada simbol bintang arit," ujar dia.
Terduga Teroris Tinggal Bersama Orangtua
Ketua RT setempat juga menerangkan bahwa terduga pelaku teroris yang diamankan itu tinggal bersama di rumah orangtuanya. Dalam kehidupan sehari-hari terduga SN diakui sangat tertutup dan tidak banyak bergaul dengan warga.
"Orangnya tertutup. Keluar paling ke Masjid salat, setelah itu pulang tutup pintu. Saya kan orangtua juga dan dia kenal, kalau bertemu juga diam saja,” kata dia.
Sepengetahuan Agus, SN sebelumnya sempat bekerja di Bank, namun sudah beberapa tahun terakhir dia mengetahui SN beraktivitas sebagai pengemudi ojek online.
"Tadinya kerja di Bank, beberapa tahun belakangan dia berhenti kerja di ojek online," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya