Terduga Teroris Ditangkap di Bogor Berperan Siapkan Bahan Kimia & Admin Grup WA Jihad
Merdeka.com - Seorang terduga teroris, KDW (30) ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi admin salah satu grup obrolan instans (WhatsApp group) terdiri atas kelompok-kelompok yang senantiasa berdiskusi tentang jihad dan daulah.
Demikian dikatakan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono. Rusdi mengungkapkan, KDW juga kerap menyebarkan konten tentang daulah di media sosial miliknya.
"Selain itu, KDW teridentifikasi uga sering menyebarkan konten-konten tentang daulah di beberapa media sosial miliknya," kata Rusdi, seperti dikutip Antara, Selasa (15/6).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Dari tangan KDW yang merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD), kata Rusdi, petugas menyita sejumlah bahan kimia. Diketahui, ia berperan mempersiapkan bahan-bahan kimia sebagai bahan baku pembuatan bom.
"Dari penangkapan tersangka KDW Tim Densus 88 Antiteror mengamankan bermacam-macam bahan kimia, antara lain magensium sulfat, sodium borat, HCL, belerang, dan bahan-bahan kimia lainnya."
Informasi yang dihimpun di lapangan, penangkapan terduga teroris di wilayah Bogor terjadi di Bantarjati, Tegalega.
Sementara itu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada tanggal yang sama 14 Juni 2021 juga melakukan operasi pencegahan dan penaggulangan terorisme di wilayah Riau.
Sebanyak 13 terduga teroris ditangkap di sejumlah tempat di Riau, yakni Pekanbaru, Dumai, Kampar, dan Siak. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya