Terduga Teroris FA Sudah Tak Aktif Sebagai Anggota Muhammadiyah Yogyakarta
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial FA ditangkap oleh Densus 88 di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat(9/4). Usai penangkapan ini, Densus 88 menggeledah rumah FA yang ada di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Sempat beredar kabar jika FA merupakan seorang Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Kabar ini pun dibantah oleh Mabes Polri melalui Kepala Divisi Humasnya, Irjen Pol Argo Yuwono.
Menanggapi kabar ini, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rakhmanto mengatakan bahwa FA memang memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) atau nomor keanggotaan Muhammadiyah.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Mengapa KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah? Latar belakang pendirian Muhammadiyah tidak terlepas dari keprihatinan KH Ahmad Dahlan terhadap kondisi umat Islam di Indonesia pada masa itu. Banyak praktik keagamaan yang sudah bercampur dengan adat istiadat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang murni, dan tingkat pendidikan umat Islam pun relatif rendah.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
"Kalau dari keanggotaan, iya ini pengakuan dari beliau sendiri memang punya NBM. Tetapi untuk jadi pengurus dia (FA) masuk PCM Mantrijeron sebagai anggota Majelis Tablig. Tapi menurut Ketua PCM Mantrijeron dia juga tidak terlalu aktif. Saya sendiri secara pribadi memang belum kenal," kata Akhid saat dihubungi, Senin (12/4).
"Ya baru belakangan ini (bergabung menjadi anggota Muhammadiyah) sekitar tahun 2017 atau 2019. Tapi begini ketika dia bergabung itu pun sebenarnya bukan kemauan dia karena hanya dimasukkan namanya oleh seseorang. Jadi informasi dari Ketua PCM, ketika menyusun personalia di tingkat PCM ada yang usul dia dimasukkan," sambung Akhid.
Akhid menerangkan jika keanggotaan Muhammadiyah sangatlah terbuka. Akhid menerangkan tidak akan ada seleksi khusus untuk menjadi anggota Muhammadiyah. Hanya saja memang untuk pengisian blangko keanggotaan dibutuhkan rekomendasi dari pengurus ranting dan pengurus cabang Muhammadiyah.
Akhid menjabarkan dari keterangan sejumlah orang, FA memang bergaul dengan baik di lingkungan warga Muhammadiyah. FA, kata Akhid dikenal sering memberikan ceramah-ceramah di masjid.
"Ya karena beliau di lingkungan warga Muhammadiyah memang semuanya mengetahui dia orang baik. Jadi di lingkungan baik, sopan, bahkan sering ceramah-ceramah di beberapa masjid dan sebagainya. Terutama di kalangan anak muda dia dekat dengan anak muda," ungkap Akhid.
"Nah sekali lagi aktivitas beliau di luar Muhammadiyah itu kita enggak ngerti. Orang itu kan bajunya (organisasinya) banyak. Kebetulan yang muncul baju Muhammadiyahnya padahal bajunya banyak. Tapi kok ya yang muncul baju Muhammadiyah, kita enggak tau aktivitas dia di luar Muhammadiyah," tutur Akhid.
Sebagai pribadi, Akhid pun memertanyakan aktivitas FA yang berada di Turki sebelum ditangkap oleh Densus 88. Menurut Akhid, di masa pandemi Covid-19 seperti ini agak aneh seseorang berpergian ke luar negeri.
"Saya agak mempertanyakan masa seperti ini kok ke Turki. Kok ke Turki itu ngapain? Apa hanya ke Turki saja apa ke yang lainnya. Ini menjadi satu pertanyaan yang wajar kalau muncul," tegas Akhid.
Beri Bantuan Hukum
Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta akan memfasilitasi advokasi hukum kepada terduga teroris berinisial FA.
Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rakhmanto mengatakan jika fasilitas advokasi hukum ini diberikan agar hak-hak keluarga FA bisa terpenuhi. Meskipun demikian, Akhid mengakui jika fasilitas advokasi hukum ini bukanlah atas instruksi dari Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Akhid menuturkan jika tim yang mendampingi advokasi hukum untuk FA ini bukan di bawah Majelis Hukum dan HAM (MHH) PP Muhammadiyah. Tim ini, kata Akhid sudah terbentuk.
"Ada tim kemarin dibentuk. Namanya Tim Pembela Kemanusiaan. Solidaritas mawon kalau melibatkan Muhammadiyah resmi harus hati-hati," ucap Akhid,
Akhid menuturkan jika bantuan advokasi hukum ini tak hanya diberikan kepada anggota Muhammadiyah saja namun kepada masyarakat umum pula. Akhid menjelaskan jika tim pembela kemanusiaan ini terdiri dari sejumlah pengacara.
Akhid menerangkan jika pihaknya harus berprasangka baik atau husnudzon kepada siapa saja. Terlebih sosok FA dari keterangan sejumlah pihak dinilai sebagai orang baik, sopan dan kerap berceramah di berbagai tempat.
Akhid menerangkan jika pihaknya hingga saat ini belum mengetahui keberadaan dari FA. Sejauh ini, sambung Akhid, pihak tim pembela kemanusiaan baru bertemu dengan istri FA.
"Sekarang posisinya (FA) dimana kita ga ngerti. Kalau dari teman-teman (tim pembela kemanusiaan) sudah bertemu dengan istrinya. Tapi keterangan dari istrinya sangat dangkal. Dia juga ga tau aktivitas suaminya," papar Akhid.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengaku tidak masalah jika memang dirinya tidak memiliki KTA PKB
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaYaqut mengakui sudah merasa kehilangan status keanggotannya di PKB.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ditanya soal kemungkinan menormalisasi organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaBobby dinyatakan melanggar etik terkait arah dukungan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya