Terduga Teroris Kabur dari Polda Babel
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial AS kabur dari Polda Bangka Belitung (Babel). Dia memanfaatkan kelengahan petugas usai menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Maladi membenarkan kabar tersebut. Dia meminta masyarakat dapat membantu penangkapan kembali terduga teroris tersebut.
"Masyarakat agar tetap tenang dan tidak melindungi karena akan dikenakan UU Teroris apabila melindungi. Jika melihat ciri-ciri seperti foto tersebut agar melapor ke kepolisian terdekat," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (2/7).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa seorang terduga teroris berinisial AS yang diamankan di Polda Bangka Belitung (Babel) telah melarikan diri saat proses pemeriksaan. Sebelumnya dia ditangkap pada Rabu, 30 Juni 2021.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, pihaknya masih menelusuri kabar tersebut.
"Ini lagi ditelusuri, nanti saya konfirmasi," tutur Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (2/7).
Berdasarkan informasi, AS kabur saat diperiksa penyidik pada Kamis, 1 Juli 2021 dini hari. Pemeriksaan dilakukan terhadapnya pukul 23.00 hingga 02.30 WIB dan rencananya akan dilanjutkan keesokan paginya.
Hanya saja, saat petugas kembali memeriksa ruangan sekitar pukul 03.30 WIB, AS tidak berada di tempat dan diduga melarikan diri. Kondisi borgol ties di tangan dan kakinya juga terlepas.
Dari pengecekan CCTV, AS kabur melalui jendela belakang Polda Babel.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya