Terduga Teroris yang Diamankan di Surabaya Kelompok JAD Jawa Timur
Merdeka.com - Densus 88 mengamankan satu orang terduga teroris berinisial Ah, di Jalan Kunti, Sidotopo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/4) kemarin. Hasil pendalaman, ternyata AH pernah terlibat tindak pidana umum.
"Kemudian yang bersangkutan menjalankan masa hukuman di lembaga pemasyarakatan Madura," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adisaputra, di Mabes Polri, Jumat (24/4).
Saat mendekam, AH mengenal salah satu tokoh JAD Jawa Timur. Dalam perkenalan itu, ada sebuah penularan paham radikal yang diterima oleh AH.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
"AH ini semakin berkembang hingga bergabung bersama-sama dengan kelompok JAD Jawa Timur," ujarnya.
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 berhasil menyita beberapa barang bukti.
"Barang bukti yang disita yaitu dua pucuk senjata api jenis FN dan sati laras panjang serta ratusan amunisi," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Surabaya. Ia ditangkap saat berada di sebuah tempat ekspedisi atau pengiriman barang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga teroris tersebut berjenis kelamin laki-laki. Ia ditangkap di kawasan Jalan Kunti, Sidotopo, Surabaya Kamis (23/4) sekitar pukul 09.20 WIB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya