Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial M asal Jambi
Merdeka.com - Ini identitas terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi
Seorang pedagang helm di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, berinisial M, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Rabu (20/12). Rupanya, pria yang belum diketahui identitasnya lengkapnya itu baru tiga bulan berdagang di kios yang dikontrak tersebut.
Muhtarudin, saksi mata mengatakan, aparat Densus 88 datang menggunakan lima mobil sekitar pukul 06.30 WIB. Mayoritas dari mereka berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang. Mereka lalu masuk ke dalam kios yang ditempati terduga teroris.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Densus baru pergi sekitar pukul 09.00 WIB," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (20/12).
Muhtar mengatakan, terduga teroris yang diciduk oleh Densus 88 baru tinggal sekitar tiga bulan. Dia bersama dengan istrinya mengontrak kios berukuran sekitar 3X5 meter untuk berjualan helm. Informasi didapat, M berasal dari Jambi.
"Orangnya memang agak asing, jadi agak segan untuk menegur atau menyapa," kata pemilik kios yang berada di sampingnya ini.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan terkait penangkapan yang dilakukan oleh aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Pihaknya hanya membantu pengamanan luar.
"Lengkapnya langsung ke Pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono)," kata Indarto ketika dikonfirmasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSosok MM teridentifikasi usai penyidik mendalami keterangan para saksi juga melihat rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca Selengkapnya