Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumut Berprofesi Sebagai Pedagang
Merdeka.com - Satu dari delapan terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Jumat (19/3), beraktivitas sehari-hari sebagai pedagang. Terduga teroris bernama Tono ditangkap di perumahan Graha Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Informasi itu diungkapkan tetangga salah satu teroris, Aditia.
"Dia biasa berdagang keripik di jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor, Medan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/3) sore.
Kendati tak mengetahui pasti nama tetangganya. Namun, Adit mengungkapkan bahwa tetangganya yang ditangkap Densus 88 kerap disapa sebagai Pak Tono dan memiliki dua anak.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Penangkapan terhadap Tono yang merupakan terduga teroris terjadi di sekitar rumahnya sehabis melakukan salat Subuh.
"Orangnya baik-baik saja karena sering salat bersama Magrib, juga Subuh. Tadi pagi juga masih salat Subuh. Cuma kejadiannya itu selesai Subuh di lapangan (sekitar komplek) yang jemput polisi pakaian biasa," ungkapnya.
"Waktu pas penggeledahan sekitar sejam. Ada beberapa yang dibawa," Aditia menambahkan.
Sebelumnya, juru bicara Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Tanjung Balai, Sumut, bertambah menjadi delapan orang. Delapan terduga teroris itu ditangkap di dua daerah yang berbeda.
"Jadi untuk kegiatan tadi pagi teman-teman dari Densus 88 mengamankan terduga teroris sebanyak 8 orang dari Tanjung Balai 2, dan Medan 6 orang. Semuanya dari tempat yang berbeda penangkapan tersangka ini," kata Hadi, Jumat (19/3).
Lanjutnya, saat ini tim Densus 88 masih mendalami penyelidikan terkait penangkapan delapan terduga teroris di Sumut. Termasuk dari kelompok mana terduga teroris tersebut berasal.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya