Terduga teroris yang serang Polda Riau bawa surat dan bendera hitam
Merdeka.com - Markas Polda Riau diserang sekelompok orang yang diduga sebagai teroris, Rabu (16/5). Satu polisi gugur, 2 lainnya luka-luka dan 2 wartawan turut ditabrak terduga teroris yang mengendarai mobil Avanza. Sedangkan 4 terduga teroris tewas ditembak.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan, setelah para mayat pelaku diidentifikasi polisi menemukan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk melakukan penyerangan.
"Ada sepucuk kertas bertuliskan arab dan bendera hitam," ujar Sunarto saat konferensi pers di Mapolda Riau.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
Selain itu, Sunarto juga menyebutkan, polisi menemukan adanya kabel listrik dan rangkaian elektronik di tubuh pelaku dan dalam mobil mereka.
"Namun dipastikan itu (kabel dan rangkaian elektronik) bukan bahan peledak. Ya, itu hanya seperti kamuflase (tipuan). Kabel itu dililitkan dalam tubuh korban, ada juga kotak, yang ternyata kosong," kata Sunarto.
Polisi juga menemukan barang-barang yang disimpan pelaku dalam mobil tersebut. Seperti baju, tas, sepatu dan lainnya.
Seperti diketahui, aksi terduga teroris menyerang Mako Polda Riau Rabu pagi sekitar pukul 09.00 Wib. Saat itu, sejumlah wartawan sedang menunggu Kapolda Riau Irjen Nandang untuk konferensi pers kasus narkoba.
Namun tiba-tiba para terduga teroris datang dengan meneroboskan mobil Avanza. Setelah itu, para pelalu keluar mobil dengan samurai, menyerang polisi. Saat itu juga polisi menembak para pelaku hingga tewas. Satu pelaku kabur dari lokasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menyimpulkan dalam kasus ini, tidak ada tindak pidana.
Baca SelengkapnyaSementara itu dalam video beredar bahwa oknum anggota tersebut membawa barang bukti sebanyak 30 kilogram sabu dan ada pula 11.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaDalam peristiwa ini ada dua korban, pertama adalah bos rental berinisial IAR (48) meninggal dunia dan rekannya RAB (60) terluka.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.
Baca Selengkapnya