Terekam kamera pengawas masjid, begini cara pelaku curi mobil 'berbagi nasi JKT'
Merdeka.com - Aksi pencurian mobil pikap berbagi nasi JKT, pada Jumat (13/4) kemarin, terekam kamera pengawas alias CCTV masjid Attaqwa di Perumahan Pondok Surya RT 5 RW 11, Karang Tengah, kota Tangerang.
Dari video berdurasi 1.20 menit tersebut, menunjukkan dua pelaku menggunakan motor Beat berwarna merah putih beraksi merusak pintu mobil, sebelum berhasil membawa kabur mobil hasil donasi masyarakat tersebut.
Tata, anggota komunitas berbagi nasi JKT menerangkan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan pencarian mobil tersebut, baik melalui informasi di media sosial ataupun melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Sudah dilaporkan ke polisi dan diinformasikan ke media sosial tapi, kami masih belum dapatkan," kata Fiqih.
Terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya akan segera memburu pelaku tersebut. Bahkan, menerjunkan tim Reskrim Polres Metro Tangerang untuk membantu menangkap pelaku tersebut.
"Ini sudah keterlaluan. Polsek Ciledug harus segera menangkap, dari Polres saya minta tim Reskrim memback up," kata Harry.
Sebelumnya diberitakan, mobil berbagi nasi JKT hilang diembat maling di halaman masjid attaqwa. Tata, anggota komunitas berbagi nasi JKT, menjelaskan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Jumat (13/4) pagi.
Saat itu, mobil sedang terparkir di halaman masjid Attaqwa. Menurut dia, mobil yang dibeli dari hasil donasi jemaah itu digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Utamanya untuk program sedekan berbagi nasi dan alat transportasi untuk membawa gelandangan yang sakit, berobat.
"Kami imbau pencurinya mengembalikan mobil tersebut atau masyarakat yang melihat mobil itu harap melapor ke Polisi. Bagi calon pembeli harus berhati-hati, periksa dahulu kelengkapan kalau mau beli mobil pikap bekas," kata Tata, Senin (16/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, terlihat kedua pelaku datang mengendarai sepeda motor matic dan langsung menuju target
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pengemudi mobil memukul pengendara motor di kawasan Demangan, Kota Yogyakarta viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIa terlihat mondar-mandir di depan rumah tersebut seakan sedang mengamati kondisi rumah yang kosong.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca Selengkapnya