Tergiur iming-iming, kalangan mahasiswa Sumsel jadi simpatisan ISIS
Merdeka.com - Meski belum terdeteksi ada warga Sumsel yang bergabung dengan organisasi Islamic State of Syiria and Iraq (ISIS), namun para simpatisannya cukup banyak. Para simpatisan ini mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa.
Asisten Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Heri Setiyono mengatakan, hingga saat ini aliran kepercayaan yang dalam pengawasan belum sepenuhnya mengarah ke ISIS. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan perekrutannya melalui organisasi yang ada di lingkungan masyarakat.
Dia mengatakan, dipastikan belum ada warga Sumsel yang tergabung ke ISIS. Dari pantauan saat ini hanya sebatas simpatisan saja. Mereka hanya tergiur dengan iming-iming yang dilihat dari internet.
-
Apa itu tahu isi? Tahu isi adalah salah satu kudapan tradisional Indonesia yang telah menjadi favorit banyak orang.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang bergabung dengan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana cara mengetahui makna Islam? Dengan mengetahui dan memahami makna agama Islam, kita juga bisa semakin mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang muslim yang benar.
"Simpatisan ISIS di Sumsel berasal dari kalangan mahasiswa, tapi hanya sebatas ingin mengetahui saja apa ISIS itu sebenarnya," ungkap Heri usai rapat koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran
Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di Kantor Kejati Sumsel, Kamis (19/11).
Selain simpatisan ISIS, di provinsi itu juga terdeteksi aliran-aliran kepercayaan yang dinilai menyimpang dari ajaran suatu agama. Bahkan sejumlah aliran kepercayaan yang sebelumnya sudah dilarang, terpantau menyebar di wilayah Sumsel.
"Tapi kategorinya belum membahayakan yang membuat resah masyarakat," kata dia.
Dijelaskannya, aliran-aliran kepercayaan yang dinilai menyimpang tersebut tersebar di beberapa daerah. Diantaranya, Palembang, Lubuk Linggau, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.
"Untuk jangka pendeknya masih aman. Namun kita tidak tahu untuk jangka panjangnya, itu akan tetap dipantau terus," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca Selengkapnya