Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tergiur keuntungan arisan online, ibu-ibu di Samarinda rugi hingga Rp 1 M

Tergiur keuntungan arisan online, ibu-ibu di Samarinda rugi hingga Rp 1 M Korban penipuan arisan online di Samarinda. ©2017 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Sejumlah warga Samarinda, Kalimantan Timur, sejak pagi tadi ramai mendatangi Polresta. Mereka mengadu setelah tertipu arisan online dengan keuntungan menggiurkan, dan menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Salah seorang korban, Dwi Rahwinda (18), warga Jalan Gerilya menerangkan, awal mula ikut arisan online itu setelah melihat kakaknya mendapatkan keuntungan dari dana yang disetor.

"Kakak saya itu tahunya dari Facebook. Setor iuran Rp 400 ribu dengan cara transfer, 10 hari kemudian dapat Rp 650 ribu. Saya jadi ikut, awalnya tanggal 3 September," kata Dwi kepada merdeka.com di Mapolresta Samarinda, Senin (2/10).

Iuran pertama membuahkan hasil. Nominal uang yang dikembalikan bertambah. Namun tidak setelahnya. Ketika Dwi menyetorkan untuk kesekian kalinya, tidak ada yang untung.

Akibat iuran yang terus disetorkan dengan cara transfer, kerugian Dwi mencapai sekitar Rp 24 juta. "Belakangan saya tahu, ternyata orang yang saya transfer itu tinggal di perumahan. Itu pun rumahnya ngontrak," sebut Dwi.

Korban lainnya, Lilis (25), mengaku rugi lebih besar sampai Rp 100 jutaan. Dia mengaku heran, setelah tahu seorang wanita yang menjalankan bisnis itu, memiliki banyak barang pribadi.

"Awalnya memang saya tidak kenal juga. Tapi di Facebook, saya di-tag akun itu. Saya ikuti. Ternyata akhirnya saya tahu, uangnya dilarikan beli barang-barang pribadi. Dulu pakai motor, sekarang pakai mobil," sebut Lilis.

"Iuran terkecil Rp 350 ribu dapat Rp 500 ribu. Ya, saya terus ikuti. Kerugian saya kurang lebih Rp 100 juta. Jadi saya termasuk yang melaporkan ke polisi, hari Jumat (29/9) malam kemarin. Hari ini, datang untuk kasih keterangan," ungkap Lilis.

Lilis melaporkan dua orang sepasang suami istri berinisial DYS dan Pu, dengan dugaan penipuan. "Kita sih maunya kembali uang. Meski tidak kembali utuh," sebut Lilis.

Ditemui di ruangannya, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Noval Forestriawan membenarkan laporan warga, terkait dugaan penipuan arisan online.

"Kami sementara minta bukti-bukti. Sekarang kita terus lakukan pemeriksaan ya. Sementara, ada 10 orang yang menjadi korban arisan secara online ini. Kerugian sementara, ditaksir mencapai Rp 1 miliar," kata Noval. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar

Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar

Dari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui

Polres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT

Seorang wanita ditangkap Polres Ende karena terlibat penipuan arisan online.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Aplikasi Ecommerce Jombingo, Kerugian Korban Capai Rp42,1 Juta
Waspada Penipuan Aplikasi Ecommerce Jombingo, Kerugian Korban Capai Rp42,1 Juta

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta

Banyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.

Baca Selengkapnya
Polda Sulsel Bongkar Sindikat Penipu Online dengan Kerugian Rp4,6 M, Empat Pelaku Ditangkap
Polda Sulsel Bongkar Sindikat Penipu Online dengan Kerugian Rp4,6 M, Empat Pelaku Ditangkap

Ditreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar

Korban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen

Baca Selengkapnya
Viral Ibu Menangis karena Uangnya 'Dilalap' Api Kebakaran Gedung Rosok di Solo, Endingnya Tak Terduga
Viral Ibu Menangis karena Uangnya 'Dilalap' Api Kebakaran Gedung Rosok di Solo, Endingnya Tak Terduga

Uang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Curhat Para Istri ke Menteri Meutya Gara-Gara Suami Kecanduan Judi Online: Harta Habis hingga Perceraian
Curhat Para Istri ke Menteri Meutya Gara-Gara Suami Kecanduan Judi Online: Harta Habis hingga Perceraian

Seorang ibu rumah tangga menyebut suaminya kecanduan judi online karena salah gaul.

Baca Selengkapnya
Polisi Gandeng Kemendag Dalami Skema Ponzi Aplikasi 'Jumbingo'
Polisi Gandeng Kemendag Dalami Skema Ponzi Aplikasi 'Jumbingo'

Terkait kasus penipuan diduga dilakukan oleh perusahaan PT. Bingoby Digital Kreasi dalam mengelola aplikasi e-commerce Jombingo.

Baca Selengkapnya