Tergoda payudara anak gadis, aksi pencuri tepergok pemilik rumah
Merdeka.com - Ulah iseng yang dilakukan Yudi Permata Putra (24) mencolek payudara JG (16), berujung petaka. Pasalnya, warga Jalan Bambang Utoyo, Lorong Sumur Tinggi III, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, itu ditangkap polisi karena JG mengenali wajahnya saat menguras rumah orangtuanya.
Yudi bersama rekannya, Iwan (DPO) masuk ke rumah orangtua JG yang tak jauh dari kediamannya, Selasa (3/3) dini hari. Mereka masuk dari belakang rumah dengan cara merusak kunci.
Kemudian, kedua pelaku masuk ke kamar anak gadis pemilik rumah yang berada di bagian tengah rumah dan berhasil membawa sejumlah barang berharga, seperti laptop, handphone, dan uang Rp 200 ribu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Saat hendak keluar kamar, tersangka Yudi melihat siswi SMA itu tidur pulas di ranjang mengenakan daster. Yudi diam sejenak menyaksikan tubuh molek korban. Lantaran tak sanggup menahan napsu, Yudi lantas memberanikan diri mencolek payudara korban.
Sial, korban terbangun dari tidurnya dan mendapati kedua tersangka sedang memegang barang-barang miliknya. Dia pun berteriak maling. Spontan, kedua tersangka kabur dan melepaskan barang-barang curian di tangan. Yudi hanya berhasil membawa kabur uang Rp 200 ribu yang sudah dikantonginya.
"Tak tahan pak lihat dia (korban) tidur, soalnya pakai daster agar terbuka dikit. Jadi, saya colek payudaranya, cuma sekali. Dia bangun dan teriak," ungkap tersangka Yudi di Mapolsek Ilir Timur II Palembang, Rabu (4/3).
Saat kepergok, Yudi panik sehingga tak bisa lagi berpikir panjang. Mereka pun terbirit-birit lari keluar rumah.
"Iwan (DPO) ngajak kabur sebelum warga datang. Makanya mending barang-barang itu saya lepasin, daripada dipukuli orang," kata dia.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Afriya Jaya mengatakan, tersangka Yudi ditangkap dari laporan orangtua korban yang mengenali wajahnya saat beraksi. Setelah penyelidikan, tersangka Yudi berhasil diamankan saat bermain game di warnet tak jauh dari rumahnya, Selasa (3/3) sore.
"Tersangka mengakui sempat mencolek tubuh pemilik rumah saat beraksi. Kita kenakan pasal berlapis, yakni pasal tentang pencurian dan pasal pencabulan," tegasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnya