Terhalang debu, ROV belum temukan kerangka KM Sinar Bangun di Danau Toba
Merdeka.com - Posisi kapal penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018 hingga kini belum bisa dipastikan.
"Kerangka kapal belum ditemukan," ujar Dirops Basarnas, Brigjen Maritim Bambang Suryo Aji,di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sabtu (30/6).
Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV), kata Bambang, hanya menemukan 4-5 jasad penumpang, sepeda motor dan bagian kapal yang terlepas dan gambarnya telah dirilis.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
Gambar kerangka kapal secara utuh belum bisa terekam ROV, karena banyaknya penghalang semacam debu yang menyebar ketika robot tersebut bekerja.
Untuk itu, pihaknya fokus pada pencarian kerangka kapal dengan perkiraan jasad penumpang berada di dalamnya.
Basarnas lagi mengupayakan alat semacam ROV dengan kemampuan mengambil jasad di dalam air dari Jakarta atau Surabaya.
Waktu pencarian yang perpanjangan kedua segoyianya berakhir pada hari ini (30 Juni), ditambah tiga hari lagi.
Dia juga menegaskan, posisi rekaman ROV itu berjarak dua mil dari Pelabuhan Tiga Ras yang menjadi posko utama Basarnas.
Pantauan di lokasi, tim terkonsentrasi pada titik tersebut, dan tidak lagi pada pencarian di atas permukaan dan pinggir danau serta melalui udara. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnya