Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terhambat Distribusi, Baru 13,8 Persen Nakes di Sumsel Divaksinasi dalam Dua Pekan

Terhambat Distribusi, Baru 13,8 Persen Nakes di Sumsel Divaksinasi dalam Dua Pekan Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di Sumatera Selatan saat ini masih rendah. Sebab, selama 14 hari vaksinasi baru dilakukan terhadap 6.193 orang atau 13,8 persen dari keseluruhan penerima.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengungkapkan, banyak faktor yang menyebabkan lambannya vaksinasi. Yakni distribusi yang terhambat dan proses registrasi masih sulit.

"Dari 47.344 nakes di Sumsel, baru 6.193 orang yang divaksinasi, atau 13,8 persen. Angkanya terbilang masih rendah," ungkap Lesty saat vaksinasi kedua di Palembang, Kamis (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Dari sisi distribusi, kata dia, Kementerian Kesehatan awalnya menentukan dua daerah saja, yakni Palembang dan Ogan Komering Ilir, yang mendapatkan jatah vaksin pada tahap pertama. Belakangan, jumlah vaksin bagi nakes sudah cukup sehingga dilanjutkan ke daerah-daerah lain dan penyaluran dikembalikan ke Pemprov Sumsel.

"Dua faktor itu yang menjadi kendala di lapangan dalam proses vaksinasi," kata dia.

Dikatakannya, sejauh ini sebanyak 100.200 vial vaksin yang diterima Sumsel. Jumlah itu melebihi dari penerima tahap pertama bagi nakes dan kalangan tertentu.

"Yang sudah tersalurkan baru 58.960 vial untuk tujuh daerah, sisanya dikirim secara bertahap untuk sepuluh daerah lain," ujarnya.

Untuk mempercepat vaksinasi bagi nakes yang ditarget akhir Februari 2021, pihaknya menambah fasilitas layanan kesehatan dsri 423 unit menjadi 428 unit. Sementara vaksinator sebanyak 2.550 orang yang sudah merampungkan pelatihan.

"Dengan penambahan tempat pelayanan vaksin diharapkan vaksinasi cepat dilakukan, nakes bisa menyebar ke tempat-tempat itu untuk divaksinasi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Dinkes Sumsel Yusri mengatakan, selama 365 hari sejak vaksinasi pertama dimulai, pihaknya menargetkan 30 persen dari total sasaran sebanyak 5,7 juta di Sumsel. Hanya sana, sejauh ini masih ada kesalahpahaman masyarakat terkait vaksin sehingga enggan diberikan suntikan pada waktunya.

"Kami terus sosialisasikan kepada masyarakat tentang fungsi dan tujuan vaksin Covid-19 agar tak lagi khawatir, takut, apalagi enggan divaksinasi," tukasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya